Pembukaan Rumah Ibadah Jangan Dipahami Covid-19 Tak Lagi Mengancam
›
Pembukaan Rumah Ibadah Jangan ...
Iklan
Pembukaan Rumah Ibadah Jangan Dipahami Covid-19 Tak Lagi Mengancam
Wapres Ma’ruf Amin berpesan agar pembukaan kembali rumah ibadah jangan dipahami bahwa Covid-19 sudah tak lagi mengancam. Masyarakat diminta tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan agar pembukaan kembali rumah-rumah ibadah jangan dipahami bahwa Covid-19 sudah tak lagi mengancam. Masyarakat diminta tetap waspada saat hendak beribadah di tempat ibadah dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Presiden (Wapres) menyampaikan hal itu melalui Juru Bicara Wapres Masduki Baedowi, Jumat (5/6/2020).
Terlebih sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan, kluster penularan Covid-19 muncul dari tempat ibadah atau kegiatan-kegiatan umat beragama. Kluster Gowa, misalnya, yang kemudian menyebar ke sejumlah daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Begitu pula kluster baru di Batam muncul dari tempat ibadah.
”Itulah sebabnya Wapres tidak shalat Jumat di masjid yang di kantor karena ingin kita sama-sama mencegah (penularan Covid-19). Abah (sebutan lain dari Wapres Amin) tetap mendorong warga mengutamakan keselamatan dulu. Kalau warga mau shalat di masjid, silakan, tetapi tetap prinsip keselamatan harus dijaga betul,” tutur Masduki.
Wapres pun menekankan, bukan hanya warga berusia lanjut ataupun memiliki penyakit penyerta yang harus lebih waspada terhadap Covid-19, melainkan juga seluruh warga. Karena itu, semua harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika berada di luar rumah.
Wapres Amin melakukan shalat Jumat di rumah dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (6/6/2020). Ia shalat Jumat bersama Juru Bicara Wapres Masduki Baedowi, anggota Paspampres, dan para karyawan yang bertugas di kediaman Wapres. Shalat Jumat di kediaman itu juga tetap dilakukan dengan protokol ketat, seperti mengatur jarak dan menggunakan masker.
Adapun Presiden Joko Widodo sudah mulai kembali shalat Jumat berjemaah di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Shalat Jumat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain pengecekan suhu tubuh dan pengaturan jarak antarumat, semua orang juga membawa perlengkapan shalat masing-masing serta tetap mengenakan masker.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menyebutkan, kapasitas jemaah dikurangi 80 persen. Jika kapasitas normal 750 orang, shalat Jumat di Masjid Baiturrahim hanya bisa diikuti 150 orang.
Selain itu, shalat Jumat berjemaah juga mulai diselenggarakan di Masjid Daarussalam di Kompleks Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Menko Polhukam Mahfud MD pun mulai menunaikan shalat Jumat berjemaah kembali hari ini.