logo Kompas.id
Sains di Tengah Wabah Korona
Iklan

Sains di Tengah Wabah Korona

Permainan bersama itu bolak-balik menghamparkan fakta bahwa hidup dan pengetahuan, dibandingkan dengan maut dan ketidaktahuan, memang jauh lebih menakjubkan, dan karena itu perlu terus dirayakan.

Oleh
Nirwan Ahmad Arsuka
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SX1tJDtCTTDsnr3WyOahts1-A0c=/1024x621/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F000_1QU126_1588478711.jpg
AFP/NELSON ALMEIDA

Artis mural Brasil, Eduardo Kobra, menyelesaikan karya terbarunya, ”Koeksistensi”, yang memperlihatkan anak-anak mengenakan masker di tengah wabah Covid-19 dengan simbol berbagai agama, seperti Islam, Buddha, dan Kristen, di Sao Paulo, Brasil, 25 April 2020.

Tak terhindarkan: agama yang yakin sebagai pengetahuan yang diturunkan langsung oleh Tuhan pantas mengangkat diri jadi pengetahuan paling luhur, agung, lengkap, dan sempurna.

Kaum agamawan, dengan niat mulia, kerap menilai pengetahuan rasional yang sekuler itu sebagai pengetahuan yang rendah, kasar, tak lengkap, berbahaya. Mereka yang mengamalkannya harus dikoreksi dan diselamatkan jiwanya. Keluhan Galileo Galilei di ruang tahanannya dan rintihan Giordano Bruno di api unggunnya tentu masih bisa kita dengar di abad ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000