logo Kompas.id
Desa Peduli Gambut Dijaga...
Iklan

Desa Peduli Gambut Dijaga Terus Berlanjut

Ada 525 desa di Indonesia yang mengembangkan program restorasi gambut di wilayah masing-masing. Mereka perlu diperkuat seiring berakhirnya masa tugas Badan Restorasi Gambut pada akhir 2020.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z-IYPBG-OBq3oZ3WQyoqtyt7Ft8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F80e48189-851a-4bdb-8c3f-40a0d11f3cf4_jpg.jpg
KOMPAS/Irma Tambunan

Petani mengecek tanaman jahe merah di atas gambut di Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (11/3/2020). Para petani terus mendorong petani menerapkan pertanian tanpa membakar lahan.

JAKARTA, KOMPAS –Program Desa Peduli Gambut diharapkan bisa terus berlanjut dengan ada atau tiadanya Badan Restorasi Gambut yang selesai bertugas pada akhir tahun 2020. Restorasi gambut dengan mengedepankan partisipasi masyarakat serta memberikan alternatif pertanian tanpa bakar, bisa menjadi mitigasi untuk menahan laju kerusakan gambut dan mencegah kebakaran sejak dini.

Hingga April 2020, ada 525 desa yang yang diinisiasi Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk memasukkan kerja-kerja restorasi dalam perencanaan desa dan menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Dari jumlah itu, terdapat 143 desa yang mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) untuk keberlanjutan program  tersebut, dengan nilai total Rp 16,13 miliar.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000