logo Kompas.id
Resesi dan Keberlanjutan...
Iklan

Resesi dan Keberlanjutan Ekonomi

Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada kondisi perekonomian. Namun, pandemi juga merupakan momentum peradaban.

Oleh
A Prasetyantoko
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WombOKVKX8sFCWT5aplWdpDWODQ=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FA-Prasetyantoko_82566564_1567101593.jpg
Kompas

Akademisi dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, A Prasetyantoko.

Di tengah begitu banyak ketidakpastian, satu hal yang pasti, dunia akan memasuki resesi. Bank Dunia dalam Global Economic Prospect terbitan Juni menyatakan, pandemi Covid-19 akan mengakibatkan kontraksi output per kapita terburuk sejak 1870 di sebagian besar negara di dunia.

Menurut catatan Bank Dunia, sejak 1870-an telah terjadi 14 kali resesi besar dan resesi tahun ini akan menjadi salah satu yang terbesar sejak Perang Dunia Kedua. Dampak Depresi Besar 1930-1932, perekonomian global terkontraksi (minus) 18 persen dan Perang Dunia II mengakibatkan pertumbuhan minus 15 persen. Tahun ini, Bank Dunia meramalkan perekonomian global akan tumbuh minus 5,2 persen, sedangkan perekonomian Indonesia 0 persen.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000