logo Kompas.id
Mengapa Kaum Menengah...
Iklan

Mengapa Kaum Menengah Pesimistis ”Normal Baru”?

Ekspresi dukungan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi relatif lebih tinggi disampaikan kalangan menengah. Di balik pesimisme yang ditonjolkan, kalangan ini justru yang adaptif.

Oleh
Bestian Nainggolan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/be-KO7pwhaf7t2TF3e_Ria36EPA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F6b9222be-c2f1-4de7-b1e1-8605d09db5f7_jpg.jpg
Kompas

Warga berolahraga saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2020).

Pandemi Covid 19 telah mengubah sisi mapan aktivitas masyarakat. Di antara yang terdampak, kalangan sosial ekonomi menengah cenderung menjadi yang paling tidak siap dan tidak antusias menghadapi perubahan.

Hasil survei Kompas yang dilakukan pada 9-12 Juni 2020 mengungkapkan berbagai sisi menarik perubahan akibat pandemi Covid 19. Paling menonjol, pola adaptasi perubahan pada kelompok sosial ekonomi masyarakat yang cenderung problematik. Pasalnya, bagaimana mungkin kelompok masyarakat yang dalam berbagai perubahan sosial dikenal paling dinamis, kali ini menjadi kalangan yang paling pesimistik?

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000