logo Kompas.id
Cinta di Tengah Wabah Korona
Iklan

Cinta di Tengah Wabah Korona

Di kota, tiga belas kilometer dari kampung Kregolan, di ruang khusus sebuah rumah sakit pemerintah, Pidil terbujur di salah satu tempat tidur pasien.

Oleh
Abul Muamar
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FxBrxSySyFWEsoLyMLwsXtQBxMw=/1024x1447/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701-Cerpen-Cinta-di-Tengah-Wabah-Korona_web_90162357_1593620085.jpg

Sarmiji membalikkan badan untuk membuka kembali pintu depan rumahnya setelah baru berjalan dua langkah ke dalam karena mendengar suara seseorang memanggil di luar. Tadinya ia hendak mandi setelah mengurus kebun kecil di samping rumahnya. Ia memang sudah mencuci kaki dan tangannya dengan sabun lewat keran air yang ada di halaman rumahnya sesuai anjuran yang akhir-akhir ini sering ia dengar, tetapi ia masih merasa kurang bersih kalau belum membasuh seluruh tubuhnya.

”Permisi, Pak, apakah benar ini rumahnya Pak Sarmiji?”

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000