logo Kompas.id
Hagia Sophia, Saksi Perjalanan...
Iklan

Hagia Sophia, Saksi Perjalanan Sejarah Turki, dan Ambisi Erdogan

Hagia Sophia didirikan sebagai gereja pada 532. Kala merebut Konstantinopel, kekaisaran Utsmani mengubah Konstantinopel menjadi Istanbul dan Hagia Sophia dijadikan masjid. Sejak 1931, Hagia Sophia jadi museum.

Oleh
KRIS MADA & MH SAMSUL HADI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oCCk40yok9VfashhmnRvpv_igdo=/1024x616/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FTURKEY-MUSEUMPOMPEO_90162302_1593656402.jpg
REUTERS/MURAD SEZER

Hagia Sophia atau Ayasofya, situs Warisan Dunia UNESCO, pernah menjadi katedral pada masa kekaisaran Bizantium, lalu diubah menjadi masjid, sebelum kemudian dijadikan museum, seperti terlihat dalam foto yang diambil pada 28 Juni 2020 di Istanbul, Turki.

Sudah lebih dari 1.400 tahun, Hagia Sophia—bangunan bersejarah dan salah satu ikon wisata kota Istanbul, Turki—memikat warga dunia. Bangunan itu juga telah menjadi saksi sejarah pergantian era, dengan penguasa dan tradisi yang berbeda-beda, di wilayah tersebut.

Di bawah Kekaisaran Bizantium, bangunan itu merupakan gereja katedral utama. Pada masa Kekhalifahan Ottoman, gedung tersebut digunakan sebagai masjid. Dan pada masa Turki modern, bangunan itu diubah menjadi museum yang menjadi daya tarik jutaan turis setiap tahun.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000