Pertemuan antara Manchester City dengan Liverpool masih menyisakan pertarungan gengsi kedua tim. City juga ingin mengingatkan Liverpool tentang kerasnya persaingan pada musim depan.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, RABU - Laga antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad, Jumat (3/7/2020) pukul 02.15 WIB, tidak lagi menentukan gelar juara Liga Inggris. Namun, City ingin menyampaikan pesan penting kepada ”Si Merah” pada laga itu: mereka bertekad kembali menjadi rival utama pada musim depan.
City sudah mengakui kehebatan Liverpool yang akhirnya memastikan gelar juara, pekan lalu. Proses ”Guard of Honour” pun dilakukan sebagai bentuk penghormatan. Para pemain City akan berdiri berjajar dan bertepuk tangan ketika para pemain Liverpool memasuki lapangan sebelum laga dimulai.
Baru ketika laga berjalan, City ingin mengingatkan Liverpool, upaya mempertahankan gelar juara itu tidak mudah. ”Pada laga nanti kami harus menunjukkan kepada mereka kalau kami telah menjuarai liga dua kali beruntun dan kami ingin mengalahkan mereka,” kata bek City, Benjamin Mendy, dilansir laman Manchester City.
Pernyataan Mendy ini mengindikasikan laga di Etihad akan kental dengan pertarungan untuk menjaga harga diri. Gengsi yang tercipta selama musim terakhir ketika kedua klub itu intens bersaing di puncak klasemen.
Pada musim 2018-2019, ketika City menjadi juara dengan unggul satu poin di atas Liverpool, kekuatan kedua tim tidak jauh berbeda. Namun, Liverpool mematok standar baru pada musim ini dengan meninggalkan City sebanyak 23 poin. City tidak mau kehilangan harga diri dengan melihat Liverpool menambah poin di Etihad.
”Sepak bola membantu kami untuk menyadari dan menerima, tim lain bisa tampil lebih baik. Saya rasa kami tidak terlalu jauh dengan mereka, tetapi kami harus lebih bekerja keras,” kata Manajer Manchester City, Pep Guardiola dikutip BBC, Rabu (1/7/2020). Seperti Mendy, Guardiola ingin laga di Etihad bisa menjadi ”jendela” bagi Liverpool untuk melihat persaingan yang akan terjadi musim depan.
Liverpool terakhir kali datang ke Etihad pada Januari 2019 dan kalah 1-2. Leroy Sane menjadi pahlawan City dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-72. Pada Rabu, Guardiola mengatakan Sane sudah bersiap pindah ke Bayern Muenchen, klub yang ia latih sebelum bergabung ke City.
Manajer Liverpool Juergen Klopp sudah paham bahwa tim lain akan berusaha merebut trofi Liga Inggris dari tangan mereka. Bahkan, bukan hanya City yang harus diwaspadai. ”City, Chelsea, dan Manchester United akan tampil lebih kuat musim depan. Mereka semua dalam kondisi bagus dan itu sudah jelas. Tottenham Hotspur dan Arsenal tidak akan tidur, Leicester City juga begitu,” kata Klopp.
Dengan persaingan yang akan bertambah ketat, Klopp merasa Liverpool harus memiliki sudut pandang yang tepat dalam memaknai persaingan musim depan. ”Kami tidak akan mempertahankan gelar juara ini, kami akan merebutnya. Situasinya akan sama,” ujarnya.
Pernyataan Klopp itu tidak berlebihan jika melihat perkembangan tim lainnya. MU mulai menemukan bentuk terbaiknya ketika sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, terus meramu konsep permainan yang atraktif sekaligus mendapatkan pemain yang tepat seperti Bruno Fernandes.
Pada laga Rabu dini hari WIB, MU mengalahkan Brighton and Hove Albion, 3-0, dan Fernandes mencetak dua gol. Satu gol lainnya dicetak pemain muda Mason Greenwood. “Dia (Greenwood) adalah talenta yang istimewa, bocah spesial yang akan kami jaga dan kembangkan menjadi pemain top,” kata Solskjaer.
Belum aman
Membaiknya tim lain seperti MU yang kini hampir masuk peringkat empat besar, membuat City merasa tidak aman. City saat ini berada di peringkat kedua dengan 63 poin, dan berjarak kurang dari 10 poin dengan Leicester City yang berada di posisi ketiga.
Ajang Piala FA dan Liga Champions musim ini tetap menjadi prioritas bagi City, tetapi mereka merasa harus mengamankan peluang untuk tetap meraih tiket Liga Champions musim depan dengan mempertahankan posisi di peringkat empat besar. Ini adalah upaya untuk berjaga-jaga jika tuduhan pelanggaran financial fair play terhadap mereka tidak terbukti.
Jika terbukti, City akan dihukum tidak boleh tampil di Liga Champions selama dua musim. City masih menunggu hasil banding yang rencananya akan diumumkan pada pertengahan Juli.
City setidaknya masih membutuhkan delapan poin dari tujuh laga tersisa di Liga Inggris. Masalahnya, jadwal begitu padat. “Ketika harus berlaga tiga kali sepekan, kami tidak punya cukup waktu untuk memulihkan fisik,” ujar Guardiola. (AFP/REUTERS)