logo Kompas.id
Kematian Ratusan Babi di...
Iklan

Kematian Ratusan Babi di Palembang Diselidiki

Sejak dua bulan terakhir, terhitung setidaknya 878 babi mati di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dugaan sementara, kematian ratusan babi ini disebabkan oleh penyakit demam babi afrika/”virus african swine fever” (ASF).

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AmVceMGnAWeQ6qS0FO_XofXQqs8=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200703RAM-Kadang-Babi-II_1593764404.jpeg
PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PHDI) CABANG SUMSEL

Petugas Dari Balai Veteriner Lampung memeriksa kandang babi di Talang Buruk, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (2/7/2020). Pemeriksaan ini dilakukan setelah ada laporan 878 babi mati di kawasan Palembang.

PALEMBANG, KOMPAS — Sejak dua bulan terakhir, terhitung setidaknya 878 babi mati di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dugaan sementara kematian ratusan babi ini disebabkan oleh penyakit demam babi afrika/virus african swine fever (ASF). Hal ini membuat sejumlah sentra peternakan babi di Palembang tutup karena banyak peternaknya yang harus merugi.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Cabang Sumatera Selatan Jafrizal, Jumat (3/7/2020), mengatakan, sebenarnya kematian babi sudah mulai terlihat sejak Mei 2020, tetapi pihaknya baru mengetahui adanya kematian babi yang cukup banyak minggu hari terakhir. ”Hal ini terjadi karena para peternak lebih tertutup dan tidak melaporkan adanya kematian babi,” ujarnya.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000