Anak-anak harus mengikuti protokol kesehatan dan mendapat asupan gizi yang cukup selama menjalani masa transisi normal baru.
Oleh
Susie Berindra
·2 menit baca
Pada masa normal baru, orangtua selalu didorong untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada anak-anak. Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, pada 18 Mei 2020, jumlah anak yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 584 anak dengan 14 anak di antaranya meninggal. Sementara itu, hingga 15 Juni lalu, jumlah anak yang terjangkit Covid-19 mencapai 3.064 anak dengan 28 anak meninggal.
Dokter spesialis anak Margareta Komalasari mengatakan, pada masa transisi normal baru, penting sekali untuk melindungi kesehatan anak. ”Kita harus mempersiapkan tubuh anak-anak dengan perlindungan dari luar dan dalam sesuai protokol kesehatan. Selain menjaga kesehatan anak, juga tumbuh kembang anak,” kata Komalasari dalam acara Media Talk Show Online #GerakanTanganABC, Jumat (3/7/2020).
Menurut dia, sebaiknya orangtua selalu meningatkan anak-anak untuk menjaga jarak, disiplin memakai masker, dan rajin cuci tangan. Satu hal lagi, lanjut Komalasari, yaitu mengajak anak-anak untuk beraktivitas di luar. ”Anak-anak bisa diajak berjemur sambil bermain sepeda atau bermain bola. Aktivitas di luar rumah paling tidak dilakukan selama 1 jam,” tambah anggota IDAI Jaya ini.
Selain itu, menurut dia, anak-anak diberi asupan gizi dan vitamin untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak-anak. Diharapkan anak-anak bisa tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari.
Director Kalbe Consumer Health Feni Herawati mengungkapkan, untuk mendukung Kesehatan anak Indonesia, Sakatonik ABC mengampanyekan #GerakanTangan ABC.
”Ajakan #GerakanTanganABC merupakan komitmen kami untuk mendukung anak Indonesia agar tetap aktif dan berdaya tahan tubuh kuat. Cara eksploratif ini dapat terus diterapkan anak ketika menjalani masa transisi new normal dan sekaligus mengajak anak untuk melindungi tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam,” kata Feni.
Kampanye #GerakanTanganABC merupakan gerakan tangan yang dipandu dengan video dan disertai iringan musik sehingga anak dapat mengikuti dengan mudah. Gerakan tangan terbagi dalam empat gerakan utama, yakni gerakan tangan A-ku jaga jarak aman, gerakan tangan B-awa dan pakai masker, gerakan tangan C-uci tangan pakai sabun, dan diakhiri dengan gerakan tangan D-an selalu minum vitamin.