logo Kompas.id
Sumut Masih Daerah Wabah ASF, ...
Iklan

Sumut Masih Daerah Wabah ASF, Peternak Diminta Tidak Masukkan Ternak Baru

Peternak babi di Sumatera Utara diminta tidak memasukkan ternak baru karena masih berstatus daerah wabah demam babi Afrika (”African swine fever”/ASF). Peternak mulai tergiur harga jual yang naik.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CPXCm3FFVZV9NE7FmoZB5ZsUlOg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_20200221_140159_1582285846.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Peternak memelihara ternak babinya di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (21/2/2020).

MEDAN, KOMPAS — Peternak babi di Sumatera Utara diminta tidak memasukkan ternak baru dari daerah lain karena masih berstatus daerah wabah demam babi Afrika (African swine fever/ASF). Sejumlah peternak mulai tergiur  memasukkan ternak karena harga jual yang naik. Pemerintah diminta melakukan langkah percepatan penanganan ASF yang kini meluas ke Kepulauan Nias.

”Hingga kini Sumut masih berstatus sebagai daerah wabah ASF. Kami meminta peternak rakyat beralih sementara sampai wabah ini bisa ditanggulangi dan Sumut dinyatakan bebas ASF,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap, Sabtu (4/7/2020).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000