Dua Hari, 11 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Kota Bogor
›
Dua Hari, 11 Kasus Positif...
Iklan
Dua Hari, 11 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Kota Bogor
Memasuki masa pra-adaptasi kebiasaan baru, dalam dua hari jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor meningkat menjadi 11 kasus.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Dua hari terakhir ditemukan 11 kasus positif baru di Kota Bogor, Jawa Barat. Penambahan kasus ini berasal dari kluster Toko Mitra 10, fasilitas kesehatan, dan kluster luar Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor akan menggencarkan tes cepat, tes usab, serta terus memaksimalkan tim Deteksi Covid-19 atau Detektif.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota Bogor dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor sudah memperpanjang penutupan sementara operasional toko swalayan bahan bangunan itu.
Selama penutupan sementara toko Mitra 10, Pemkot Bogor meminta manajemen toko Mitra 10 untuk melakukan langkah antisipasi, seperti melakukan uji sampel spesimen bagi karyawan, sales promotion girl (SPG), penyuplai, dan manajemen.
Selain itu, toko Mitra 10 juga harus menata sirkulasi udara di ruangan toko, menyiapkan jalur pengunjung di dalam toko, menutup kantin, mengurangi jumlah karyawan yang berada di dalam area toko, serta menyiapkan skema penyemprotan disinfektan secara rutin dan terjadwal.
Dedie melanjutkan, setelah semua langkah antisipasi itu terpenuhi, Pemkot Bogor dan GTPP Covid-19 Kota Bogor akan memberikan kelonggaran untuk dibuka kembali dengan catatan penerapan protokol kesehatan secara benar dan ketat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor di Sri Nowo Retno mengatakan, dari 4 Juli hingga 6 Juli peningkatan jumlah kasus positif ada di kluster Mitra 10 sebanyak tiga orang. ”Dari penelusuran lebih lanjut sebenarnya ditemukan lima kasus baru, yaitu tiga kasus warga Kota Bogor dan dua kasus warga Kabupaten Bogor. Kelima kasus baru positif Covid-19 itu seluruhnya adalah karyawan Toko Mitra 10,” kata Retno.
Retno mengatakan, notifikasi dua kasus positif warga Kabupaten Bogor sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti.
Dedie melanjutkan, selain kluster Mitra 10, delapan kasus positif lainnya yang terdata di Kota Bogor adalah kasus positif yang dialihkan dari Jakarta ke Kota Bogor dan dari fasilitas kesehatan.
”Untuk kluster Covid-19 di fasilitas kesehatan, Pemkot Bogor sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan kajian ulang terhadap delapan rumah sakit rujukan yang direkomendasikan Gubernur Jawa Barat,” tutur Dedie.
Sementara pada kluster luar Kota Bogor, penularan virus disebabkan orang yang melakukan perjalanan keluar kota dengan menggunakan transportasi umum dan kasus warga dengan KTP Kota Bogor, tetapi domisilinya di luar Kota Bogor yang sering datang dan pergi ke Kota Bogor.
”Seperti disampaikan kemarin, tes cepat dan usap terus digencarkan dan tim detektif akan tracing dan traking warga yang pernah bersentuhan dengan korban positif,” kata Dedie.