Mahasiswa Pedalaman Dibekali Fasilitas Asrama dan Belajar Gratis
›
Mahasiswa Pedalaman Dibekali...
Iklan
Mahasiswa Pedalaman Dibekali Fasilitas Asrama dan Belajar Gratis
Pemerintah Kabupaten Puncak menyiapkan asrama dan fasilitas belajar bagi mahasiswa dari Distrik Sinak di Kota Jayapura, Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua, menyiapkan asrama dan fasilitas belajar bagi mahasiswa dari Distrik Sinak di Kota Jayapura. Hal ini untuk meringankan beban biaya pendidikan mahasiswa yang berasal dari daerah pedalaman di kabupaten tersebut saat menempuh pendidikan di Kota Jayapura.
Bupati Puncak Willem Wandik meresmikan asrama yang berada di Kampwolker, Distrik Heram, itu sekitar pukul 14.30 WIT, Senin (6/7/2020). Asrama Mahasiswa Sinak memiliki sejumlah fasilitas, yang meliputi 22 ruangan untuk kamar tidur, 12 kamar mandi, 2 ruang makan, 2 ruang belajar, dan 1 dapur.
Willem, yang ditemui seusai peresmian, mengatakan, pembangunan asrama dan tempat belajar bagi mahasiswa dari Sinak bersumber dari dana otonomi khusus yang diterima Pemkab Puncak. Asrama ini dibangun di atas lahan seluas 2.065 meter persegi dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,1 miliar.
”Pembangunan asrama merupakan upaya untuk membantu mahasiswa yang mayoritas orangtuanya seorang petani. Penghasilan keluarga mereka tidak menentu sehingga harus dibantu dengan beasiswa dan fasilitas, seperti tempat tinggal di kota studi,” ujar Willem.
Ia mengatakan, Pemkab Puncak telah membangun lima asrama di Jayapura dan satu asrama di Manokwari, Papua Barat, untuk para mahasiswa asal daerah tersebut.
”Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas asrama tak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga menyelesaikan tugas kuliah hingga wisuda,” tutur Willem.
Willem mengatakan, Pemkab Puncak mengucurkan anggaran sebesar Rp 30 miliar per tahun untuk beasiswa kuliah serta membayar biaya penggunaan fasilitas di tempat tinggal, seperti listrik dan air.
Ia menambahkan, hal ini sejalan dengan visi Nawacita pada periode kedua Presiden Joko Widodo yang fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di semua wilayah Indonesia.
”Saat ini kami membiayai sekitar 1.000 mahasiswa yang menempuh ilmu di Papua dan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia. Mereka adalah aset untuk membangun Puncak pada masa depan,” katanya.
Ketua Komunitas Mahasiswa Puncak Kota Jayapura Terianus Hagabal mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan upaya Pemkab Puncak yang memprioritaskan sektor pendidikan.
”Tidak semua mahasiswa di kabupaten lain bisa mendapatkan fasilitas seperti yang disediakan Pemkab Puncak. Kami berharap dengan upaya ini akan berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia di Puncak,” katanya.