logo Kompas.id
Publik Tanggapi Negatif...
Iklan

Publik Tanggapi Negatif Kemarahan Presiden

Reaksi sebagian warganet terhadap video kemarahan Presiden Jokowi terhadap para menterinya cenderung negatif. Dalam konteks kekuasaan Jawa, kemarahan itu bisa dibaca sebagai pertanda makin melemahnya kekuasaan Jokowi.

Oleh
INGKI RINALDI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8I4m-jo_Kt7Hxue99LZ2RnMZpXo=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FRatas-Penanganan-Dampak-Covid-19_90113790_1593451650.jpg
ANTARA/AKBAR NUGROHO

Presiden Joko Widodo (kelima kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Kemarahan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja para menterinya dalam menangani pandemi Covid-19 ditanggapi sebagian masyarakat pengguna media sosial. Kemarahan Presiden tersebut juga dinilai menunjukkan kecenderungan makin melemahnya kekuasaan Presiden.

Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Didik J Rachbini, Senin (6/7/2020), dalam pemaparan hasil analisis sentimen media sosial secara daring mengatakan, sentimen negatif publik terkait isu kemarahan Presiden itu mencapai 45 persen. Adapun sentimen positif terhadap isu tersebut hanya 25 persen.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000