logo Kompas.id
Isme di KBBI
Iklan

Isme di KBBI

Ulasan di bawah ini menunjukkan bagaimana Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai kamus induk terombang-ambing antara penerapan kosakata Belanda dan Inggris.

Oleh
Kurnia JR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/riB64JAza5cVmgYLQ9qRY_BYpUg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBAHASA-Kolom_1545409606.png

Masih banyak orang menggunakan kata "narsis" untuk maksud "narsisisme", padahal arti kedua kata itu beda. Misalnya: “Tak usah narsis, kamu tidak cakep!” Maksudnya jangan terlalu kagum pada diri sendiri. Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan lema "narsisisme" sebagai hal (keadaan) cinta diri yang berlebihan, sedangkan "narsis" adalah tanaman sejenis bunga bakung dengan nama Latin Amarylidaceae.

Asal kata itu dari mitologi Yunani. Alkisah, Narkissos (Latin: Narcissus) mencintai bayangannya sendiri di telaga. Ketika menjulurkan tangan untuk menyentuh bayangan itu, ia tercebur dan mati tenggelam. Kemudian di tepi kolam itu tumbuh tanaman bunga narsis. Kata "narsisisme" dipungut dari bahasa Inggris "narcissism". Dalam Belanda ditulis "narcisme"; yang tidak kita gunakan. Di sisi lain, kita menerapkan "fanatisme" (pungutan dari Belanda), bukan "fanatisisme" dari Inggris.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000