Berbeda dengan hari sebelumnya, nyaris tidak ada antrean panjang penumpang hingga berjam-jam di berbagai stasiun kereta rel listrik, Selasa (7/7/2020) pagi.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perjalanan komuter menggunakan kereta rel listrik relatif lancar Selasa (7/7/2020) pagi. Namun, terjadi antrean penumpang di Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, yang biasanya lancar.
Rere (23) terkejut begitu tiba di Stasiun Bojonggede pukul 06.00. Antrean penumpang lebih panjang dari Senin (6/7/2020). Padahal, pergerakan penumpang di stasiun itu biasanya lancar-lancar saja.
”Tidak tahu pasti sebabnya. Mungkin karena sistem antrenya berubah. Biasanya penumpang tidak antre di depan gerbang karena gerbang dibuka jadi tidak sampai ke jalan raya,” ucap Rere. Di dalam gerbong yang mengantarnya ke Stasiun Pasar Minggu, penumpang tidak sepadat Senin kemarin.
Ardy (30) yang berangkat dari Stasiun Bekasi menuju ke Stasiun Palmerah tidak mengantre panjang seperti kemarin di pintu masuk selatan. ”Kalau Senin pasti antre. Selasa sampai Jumat tidak ada antrean untuk keberangkatan pukul 06.26 dan 06.47. Selain jam itu saya kurang tahu,” ujar Ardy. Tidak adanya antrean panjang juga terjadi saat transit di Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang. Situasi pada jam keberangkatanya kondusif.
Aulia (27) juga tidak mengantre saat berangkat dari Stasiun Jurangmangu, Tangerang Selatan, menuju ke Stasiun Tanah Abang. Walakin, ia sedikit kesal lantaran naik rangkaian kereta yang padat penumpang. Padahal, sebelumnya melintas rangkaian kereta dengan penumpang lebih sedikit. ”Kalau naik kereta yang tidak padat penumpang, kan, bisa jaga jarak antar orang masih 10-20 cm,” kata Aulia.
Hal serupa dikeluhkan Wulan (20), saat berangkat dari Stasiun Sudimara, menuju Stasiun Kebayoran. Petugas tidak memperbolehkan penumpang naik saat kereta dengan penumpang lebih sedikit melintas. ”Padahal, kereta sebelumnya bisa mengangkut lebih banyak penumpang, tetapi jumlah orang di peron malah sedikit. Jadi bingung,” ujarnya.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat peningkatan jumlah penumpang sebesar 7 persen pada Senin (6/7/2020). Saat itu terjadi antrean penumpang sejak pukul 05.30 di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Rangkasbitung. Hingga pukul 10.00 tercatat sebanyak 166.044 pengguna kereta.
Vice President Corporate Communications KCI Erni Sylvianne Purba dalam siaran pers menjelaskan, operator meningkatkan kapasitas angkut mulai Senin ini. Setidaknya ada 10 perjalanan lintas Tangerang menggunakan lima kereta dengan rangkaian 12 gerbong dan 1 kereta dengan rangkaian 8 gerbong. Total perjalanan di lintas Tangerang saat ini sebanyak 98 perjalanan per hari dengan keberangkatan awal dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri pukul 04.30 dan keberangkatan akhir dari Stasiun Duri menuju Stasiun Tangerang pukul 21.10.
Penambahan itu sesuai dengan tren pergerakan penumpang yang semakin ramai. KCI mencatat, 4.798 penumpang di Stasiun Tangerang, meningkat 53 persen dibandingkan dengan Senin lalu. ”Dengan penambahan itu, total mencapai 947 perjalanan per hari,” kata Anne.
KCI mengharapkan kerja sama pengaturan sif kerja. Sebab, pengaturan sif kerja paling memungkinkan saat ini untuk mengurai kepadatan seiring peningkatan penumpang yang mencapai 9-10 persen setiap pekan sejak masa transisi.