Tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan ”Jojo” Christie tak menemui hambatan berarti pada hari pertama Mola TV PBSI Home Tournament di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penggemar bulu tangkis Indonesia akhirnya bisa menyaksikan lagi penampilan dua tunggal putra Indonesia terbaik saat ini, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan ”Jojo” Christie, setelah terakhir kali tampil di ajang All England, Maret. Tampil pada hari pertama persaingan tunggal putra Mola TV PBSI Home Tournament di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Rabu (8/7/2020), Anthony dan Jojo tak menemui hambatan untuk menang dalam dua gim.
Bersaing di Grup E, Anthony yang menjadi unggulan pertama mengalahkan salah satu pemain muda, Bobby Setiabudi, 21-19, 21-16. Adapun Jojo menang atas Muhammad Asqar Arianto 21-13, 21-16 pada Grup H.
Persaingan tunggal putra turnamen internal PP PBSI ini diikuti 16 pemain yang dibagi dalam empat grup dalam babak penyisihan. Dua peringkat teratas dari setiap grup lolos ke perempat final.
Anthony dan kawan-kawan tampil dalam pekan ketiga turnamen tersebut setelah ganda campuran pada 1-3 Juli dan ganda putra (24-26 Juni). Turnamen ini diselenggarakan atas inisiatif atlet dan pelatih pelatnas bulu tangkis di tengah kekosongan kompetisi sejak pertengahan Maret akibat pandemi Covid-19.
Bobby, salah satu dari sembilan pemain pelatnas pratama yang mengikuti turnamen ini, sebenarnya bisa memberi perlawanan ketat pada Anthony. Pada gim pertama, misalnya, persaingan memperebutkan skor berjalan imbang hingga 19-19.
Akan tetapi, Anthony memperlihatkan kelebihannya tampil tenang dalam momen kritis berkat pengalaman bersaing dengan pemain-pemain elite dunia. ”Sebenarnya Bobby bermain bagus hari ini. Namun, di akhir-akhir permainan, saya bisa memegang kendali, sedangkan Bobby melakukan kesalahan,” ujar Anthony dalam laman PP PBSI.
Itu pula yang menurut Jojo menjadi kunci kemenangannya atas Asqar. ”Asqar tampil cukup baik, dia pemain ulet, tetapi kalah jam terbang dari saya,” kata Jojo.
Meski unggul dalam pengalaman dan posisi dalam peringkat dunia, Jojo mengingatkan diri sendiri untuk tak lengah. ”Walaupun kami latihan bersama, atmosfer dalam turnamen berbeda. Siapa yang kendur dalam setiap pertandingan, akan terpeleset,” katanya.
Seperti pebulu tangkis lain, penampilan dalam turnamen PBSI ini menjadi yang pertama bagi Anthony dan Jojo sejak pertengahan Maret. Terakhir, mereka bertanding dalam All England, 11-15 Maret. Keduanya tersingkir pada babak pertama, masing-masing setelah dikalahkan Rasmus Gemke (Denmark) dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Dari tiga turnamen individu yang telah diikuti pada 2020, Anthony meraih hasil terbaik dengan menjuarai Indonesia Masters, sementara Jojo baru mencapai perempat final Malaysia dan Indonesia Masters.
Pada pertandingan tersebut, Anthony menyatakan belum tampil dalam kondisi 100 persen. ”Saya masih menyesuaikan diri, bahkan sempat gugup karena sudah lama tak bertanding,” katanya.
Anthony tak ingin meremehkan setiap lawan, termasuk pemain-pemain muda. Hal itu karena mereka terbiasa latihan bersama sehingga saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya pengalaman bertanding yang menjadi pembeda di antara mereka.
Shesar Hiren Rhustavito juga berusaha tak kecolongan ketika ditantang Syabda Perkasa Belawa. Shesar menang 21-14, 21-16 pada persaingan Grup G.
”Selama ini kami latihan bersama, sebisa mungkin dari awal saya sudah mengungguli Syabda. Bagaimana bikin dia lari di lapangan, baik dari serangan maupun pertahanan,” kata Shesar.
Tanpa turnamen sejak pertengahan Maret, Shesar sebisa mungkin menjalani latihan seserius mungkin seperti halnya pertandingan sehingga saat tiba waktu pertandingan, ia tidak terlalu kesulitan menyesuaikan diri.
Terjadi dua kejutan pada pertandingan sesi I. Dua pemain berstatus unggulan, yaitu Firman Abdul Kholik (unggulan keenam) dan Christian Adinata (8), kalah. Pada Grup F, Firman kalah dari Alvi Wijaya Chairullah 12-21, 17-21, adapun Christian dikalahkan Karono 21-19, 19-21, 12-21.
Sementara itu, terjadi perubahan peserta dalam persaingan tunggal putra ini. Posisi Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu digantikan M Sultan Nurhabibulan Mayang.
”Kemarin kaki kiri Gatjra luka waktu dia di asrama, jadi tidak bisa memakai sepatu dan otomatis tidak bisa bertanding,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
Pembagian Grup Tunggal Putra
Grup E
Anthony Sinisuka Ginting
Tegar Sulistio
Bobby Setiabudi
M Sultan Nurhabibulah Mayang
Grup F
Chico Aura Dwi Wardoyo
Firman Abdul Kholik
Alvi Wijaya Chairullah
Yohanes Saut Marcelino
Grup G
Shesar Hiren Rhustavito
Christian Adinata
Karono
Syabda Perkasa Belawa
Grup H
Jonatan Christie
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay
Yonatan Ramlie
Muhammad Asqar Harianto
Hasil Rabu (8/7/2020) Sesi I
Lapangan 1
Anthony Sinisuka Ginting vs Bobby Setiabudi 21-19, 21-16
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Yohanes Saut Marcelino 21-11, 21-12
Shesar Hiren Rhustavito vs Syabda Perkasa Belawa 21-14, 21-16
Jonatan Christie vs Muhammad Asqar Harianto 21-13, 21-16
Lapangan 2
Tegar Sulistio vs M Sultan Nurhabibulah Mayang 21-15, 21-19
Alvi Wijaya Chairullah vs Firman Abdul Kholik 21-12, 21-17
Karono vs Christian Adinata 19-21, 21-19, 21-12
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Yonathan Ramlie 19-21, 21-15, 21-19