Gerakan Donor Darah ASN Aceh Kumpulkan 1.990 Kantong
›
Gerakan Donor Darah ASN Aceh...
Iklan
Gerakan Donor Darah ASN Aceh Kumpulkan 1.990 Kantong
Gerakan kemanusiaan donor darah yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Aceh untuk kalangan aparatur sipil negara dari Juni-Juli telah mengumpulkan 1.990 kantong darah.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Gerakan kemanusiaan donor darah yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Aceh untuk kalangan aparatur sipil negara atau ASN dari Juni-Juli telah mengumpulkan 1.990 kantong darah. Aksi donor diharapkan menjadi kebiasaan baru bagi kalangan pegawai pemerintahan sehingga dapat menutupi kekurangan stok darah di rumah sakit.
Kepala Biro Humas Pemprov Aceh Iswanto, Rabu (8/7/2020), mengatakan, gerakan donor darah itu dimulai saat perayaan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2020. Melihat antusiasme pegawai, kegiatan itu akan terus dilanjutkan dan menjadi agenda rutin.
”Hari ini, ASN di Dinas Kesehatan Aceh menyumbangkan sebanyak 30 kantong darah, jadi totalnya sudah 1.990 kantong,” kata Iswanto.
Aksi donor darah itu digilir ke dinas-dinas di bawah Pemprov Aceh. Dengan jumlah pegawai negeri Pemprov Aceh yang mencapai 40.000 orang, jika donor darah dilakukan secara rutin, dapat memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit.
Iswanto menuturkan, donor darah akan menjadi kebiasaan baru bagi ASN di Aceh untuk hidup sehat dan sebagai bentuk saling peduli kepada sesama manusia. Gerakan ini diharapkan juga diadopsi oleh 23 pemerintah kabupaten/pemerintah kota di Aceh.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banda Aceh Qamaruzzaman mengatakan, gerakan donor darah ASN sangat membantu kerja PMI memenuhi stok darah kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. ”Kami berterima kasih dan memberikan penghargaan luar biasa kepada Pemprov Aceh,” kata Qamaruzzaman.
Donor darah sekarang menjadi gaya hidup sehat. Jika semua mau donor darah secara rutin, kebutuhan darah di rumah sakit akan terpenuhi.
Qamaruzzaman berharap aksi donor darah ini bisa dilakukan secara rutin setiap dua bulan sekali sehingga stok darah yang dibutuhkan rumah sakit di Banda Aceh dan Aceh Besar dapat terpenuhi.
Kesulitan
Setiap hari, kebutuhan darah di Banda Aceh dan Aceh Besar berkisar 100 sampai 150 kantong darah. Namun, pihaknya kesulitan memenuhi stok karena warga yang mau donor secara sukarela tidak banyak.
Ketua Blood For Life Foundation (BFLF) Aceh Michael Octavianus menuturkan, donor darah bukan hanya untuk kesehatan, melainkan juga rasa kepedulian kepada sesama manusia. Di bawah BFLF Aceh, kini terdaftar sekitar 5.000 sukarelawan donor darah sukarela.
”Donor darah sekarang menjadi gaya hidup sehat. Jika semua mau donor darah secara rutin, kebutuhan darah di rumah sakit akan terpenuhi,” kata Michael.
Melalui BFLF Aceh, Michael mengajak warga dari berbagai kalangan untuk menjadi sukarelawan donor darah yang siap mendonor darahnya saat ada yang membutuhkan.