Sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda banjir pada Rabu (8/7/2020) sore akibat hujan deras. Belum ada laporan jumlah kerugian dan keluarga terdampak akibat kejadian ini.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda banjir pada Rabu (8/7/2020) sore akibat hujan deras. Belum ada laporan jumlah kerugian dan keluarga terdampak akibat kejadian ini.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Rabu sore, menyebutkan bahwa lokasi banjir, antara lain, terjadi di Jalan Kampung Tarandam Cupak Tangah, Jalan Gajah Mada, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Tabing Banda Gadang, dan Kelurahan Alai Parak Kopi. Ketinggian air berkisar 40-60 sentimeter.
Berdasarkan pantauan Kompas di sekitar Jalan Khatib Sulaiman, Kelurahan Lolong Belanti, Rabu sore, badan jalan terendam banjir sedalam 10-25 sentimeter. Pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraan karena kesulitan menembus banjir.
Sementara itu, rumah dan warung di pinggir Khatib Sulaiman juga tak luput dari banjir. Di dalam rumah, genangan air mencapai 30 sentimeter. Sebagian warga menimba genangan air agar lekas surut.
Toni (47), warga di sekitar Khatib Sulaiman, mengatakan, hujan deras terjadi sekitar pukul 14.00. Sekitar pukul 15.30, air mulai menggenang dan masuk ke dalam rumah.
”Sekarang sudah mulai surut. Tadi, di dalam rumah, genangan mencapai 25 sentimeter. Saya tidak menyangka bakal banjir karena beberapa hari sebelumnya cuaca panas,” kata Toni.
Saya tidak menyangka bakal banjir karena beberapa hari sebelumnya cuaca panas.
Menurut Toni, banjir kali ini termasuk tinggi karena masuk sampai ke rumah. Biasanya, ketika hujan deras, air hanya menggenang di halaman rumah.
Emi (60), warga lainnya, di Jalan Khatib Sulaiman, mengatakan, ketinggian air di dalam rumahnya mencapai 30 sentimeter. Perabot rumah, seperti kasur, sofa, dan lemari, terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
”Air turun dari badan jalan ke rumah. Biasanya banjir hanya sampai jalan. Sekarang sampai ke dalam kamar. Saya tidak tahu penyebabnya, mungkin selokan tidak bisa menampung air,” kata Emi.
Di Jalan Andalas, Rabu sore, ketinggian banjir berkisar 15-20 sentimeter. Banjir memicu tersendatnya lalu lintas. Menjelang malam, air di badan jalan mulai kering.
Petugas BPBD Kota Padang masih bekerja di lapangan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Alai. Belum ada laporan jumlah kerugian ataupun rumah terdampak banjir.
”Tim BPBD sedang mengevakuasi warga terdampak di sekitar Kelurahan Alai Parak Kopi. Jumlahnya diperkirakan 25 orang,” kata Sutan Hendra, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang. Menurut Sutan, banjir terjadi karena hujan lebat.
Rabu malam, hujan ringan masih terjadi di Kota Padang. Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ringan diprakirakan masih terjadi hingga Kamis (9/7/2020).