logo Kompas.id
Masa Pandemi dan Kerinduan...
Iklan

Masa Pandemi dan Kerinduan pada Kampung Halaman

Ketegasan pemerintah mengimplementasikan peraturan sangat diperlukan. Potensi penularan virus korona baru penyebab Covid-19 belum hilang.

Oleh
Albertus Krisna
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tsm4PygB40aN-sZKR2gwV9r2sRw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F0f483676-a607-48a6-986f-d9d2633e1649_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga bertanya perihal syarat melakukan perjalanan ke luar Pulau Jawa di pusat karantina pemudik di Graha Wisata, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, 28 Mei 2020.

Migrasi penduduk ke tempat asal alias mudik merupakan hal yang biasa dan sudah berlangsung lama di Indonesia. Namun, selama masa pandemi Covid-19, mereka yang merantau harus membendung rasa rindu mudik ke kampung halamannya.

Tahun 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah migran mencapai 11,7 persen penduduk. Angka itu setara dengan 27,8 juta orang dari total 237,6 juta penduduk Indonesia saat itu. Tiga provinsi menjadi tujuan migran terbanyak, yaitu Jawa Barat (18,7 persen dari total migran), berikutnya DKI Jakarta (14,6 persen), dan Banten (9,9 persen).

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000