Ada Pergeseran Kluster Covid-19 ke Permukiman Padat
Dinkes DKI Jakarta melalui tim active case finding terus menelusuri pasien positif dan penduduk yang berkontak. Saat ini persebaran Covid-19 diakui telag bergeser ke kawasan permukiman padat.
Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menegaskan, pada April sampai hari ini terjadi pergeseran persebaran kasus Covid-19. Jika pada Maret ada di daerah selatan Jakarta, pada April hingga ke saat ini pergeseran kasus ke kawasan padat penduduk.
Ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/7/2020), Widyastuti menjelaskan, itu diketahui dari adanya active finding case atau kegiatan menelusuri dan menemukan kasus.
Gugus Tugas Covid-19 Pemprov DKI Jakarta memiliki tim yang selalu mengawasi kelurahan dan kecamatan dengan laju persebaran atau IR tinggi. Tim itu yang melakukan active case finding setelah adanya pemetaan kelurahan dan kecamatan dengan IR tinggi tadi. Target atau sasaran ditentukan dari hasil pemetaan dengan laju IR tinggi dengan perbandingan dua minggu terakhir. Semakin tinggi angka IR, menunjukkan risiko penularan tinggi.
Dalam kecamatan atau kelurahan, lanjut Widyastuti, ada berbagai jenis tatanan. Di antaranya pasar, sekolah, hingga kawasan permukiman. Saat ditemukan kasus positif di pasar, maka tim akan menelusuri dan menemukan kasus ikutan.
Apabila satu pedagang terdeteksi positif, tim akan langsung menelusuri dengan siapa saja pedagang tersebut berkontak. Tim akan menelusuri ke penduduk yang ada di sekitar pasar. Kemudian jika didapati kasus lain selain pedagang tadi, gugus tugas kota dengan gugus tugas terkecil di kecamatan dan kelurahan bisa langsung bertindak, seperti melakukan isolasi untuk memutus rantai penularan.
Untuk pemantauan di kawasan padat itu dilakukan di 58 kelurahan padat kumuh di Jakarta.
Selain penemuan kasus dari pemantauan demikian, Widyastuti menambahkan, terdapat penambahan 344 kasus di Jakarta. Penambahan kasus berasal dari warga negara Indonesia yang baru kembali dari luar negeri beralamat tinggal dari sejumlah provinsi dan untuk sementara transit dan menjalani isolasi di Jakarta. Itu ada 51 orang.
Lalu dari laporan akumulasi dalam satu bulan terakhir yang baru dilaporkan dari salah satu laboratorium RS sebanyak 36 orang. Kemudian juga ada penemuan kasus baru dari rumah sakit dan puskesmas, baik dari pasien, hasil contact tracing, maupun active case finding sebanyak 257 orang.
Untuk pemetaan kelompok rawan, lanjut Widyastuti, dilakukan pemeriksaan tes cepat, di mana 256.603 orang telah menjalani tes cepat dengan hasil 8.947 orang atau setara dengan 3,5 persen, dinyatakan reaktif Covid-19 dan 247.656 orang dinyatakan nonreaktif. Untuk kasus positif, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan usap secara PCR dan apabila hasilnya positif, dilakukan rujukan ke Wisma Atlet, RS, atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mal, obyek wisata, pasar, dan titik pengecekan SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD. Dalam pengetatan protokol kesehatan di pasar, Pemprov DKI Jakarta menurunkan 5.000 ASN untuk mengawasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan mengendalikan jumlah pengunjung yang masuk ke pasar agar tidak melebihi 50 persen dari kapasitas.
Selain itu, tim juga akan melakukan penindakan berupa denda maupun sanksi sosial kepada pelanggar PSBB, seperti menyapu di trotoar atau bahu jalan dan sekitar pasar dengan menggunakan rompi khusus. Penindakan dengan penutupan turut dilakukan pada lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas usahanya.
Perlu diinformasikan kembali, penggunaan SIKM sebagai syarat masuk atau keluar Jakarta masih berlaku di masa perpanjangan PSBB Transisi Fase 1. Untuk itu, bagi masyarakat yang bekerja pada 11 sektor yang diizinkan selama PSBB dan hendak bepergian ke atau dari Jakarta, diharapkan tetap mengurus SIKM melalui situs https://corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta.
Kluster Pasar Cikini Ampiun
Tingginya angka kasus positif Covid-19 di RW 001 Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, memperkuat indikasi pergeseran kluster penularan korona dari pasar ke permukiman padat. Kasus di sana dipicu oleh penyebaran Covid-19 di Pasar Cikini Ampiun.
Kondisi serupa terjadi di RW 006 dan RW 014 di Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang kini memiliki 36 kasus positif Covid-19. Kedua RW itu diyakini tertular dari kluster Pasar Palmerah yang letaknya memang berdekatan.
”Dari dua kali swab (uji usap), 50-an warga terindikasi Covid-19,” kata Sekretaris Pengurus RW 001 Pegangsaan Tri Yulian, Rabu (8/7/2020), saat ditemui di Sekretariat RW. Kondisi itu membuat pengurus RW berinisiatif menerapkan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) se-RW mulai 29 Juni dan direncanakan berjalan total dua pekan. Minggu depan, akses keluar-masuk RW 001 serta Pasar Cikini Ampiun dibuka kembali.
Pasar yang dikelola warga sendiri—bukan oleh Perumda Pasar Jaya—itu memang berlokasi di dalam RW 001 Pegangsaan. Dalam periode PSBL, hanya warga RW 001 dan para pengontrak di sana yang boleh keluar-masuk. Tri menyebutkan, pengontrak rumah atau kos di sana pun wajib meminta surat izin keluar masuk kepada ketua RT tempat tinggal masing-masing.
”Pasar Cikini Ampiun biasanya jadi pelintasan pegawai RS Cipto (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo) dan yang bekerja di Kenari,” ujar Tri.
Mereka adalah pejalan kaki yang biasanya turun di Stasiun Cikini seusai menumpang kereta rel listrik. Selama PSBL, mereka dilarang melintasi wilayah RW 001 sebagai jalan pintas sehingga dari stasiun harus melambung lewat Jalan Pangeran Diponegoro.
Baca juga : Penularan Covid-19 di Ibu Kota Dikhawatirkan Bergeser ke Permukiman Padat Penduduk
Pembatasan akses keluar-masuk RW 001 Pegangsaan berjalan di tiga lokasi, yaitu di samping Cikini Gold Center (CGC), di Pasar Kembang, serta di Jalan Kimia. Dalam pantauan di akses samping CGC pada Rabu menjelang sore, sebuah tenda berdiri dan staf dari Kelurahan Pegangsaan serta Kecamatan Menteng berjaga di sana. Ada pula warga RW 001 yang berjaga di portal.
Sebuah papan ditempatkan di depan pos, bertuliskan: Batas ojol (ojek daring), selain warga Ampiun dilarang melintas. Spanduk juga dipasang pada pipa portal, berisi informasi lengkap bahwa karantina wilayah sedang dijalankan karena terdapat pasien isolasi mandiri di sana.
Memasuki lorong Pasar Cikini Ampiun, pintu geser pada kios-kios tertutup rapat. Selain kios, ada pula rumah-rumah warga di lorong itu. Setelah berbelok pada salah satu gang, di Sekretariat RW 001, para ibu sedang sibuk menyiapkan bahan masakan. Sekretariat difungsikan juga sebagai dapur umum untuk membantu kebutuhan pangan warga positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Menurut Tri, PSBL cukup efektif menekan jumlah kasus positif Covid-19. Dari awalnya 50-an warga tertular virus korona baru, data terbaru menunjukkan tinggal 21 warga RW 001 yang masih positif. Rinciannya, satu jiwa di RT 006, satu jiwa di RT 012, sembilan jiwa di RT 013, lima jiwa di RT 014, tiga jiwa di RT 015, dan dua jiwa di RT 016.
Namun, PSBL yang disertai penutupan Pasar Cikini Ampiun memberi beban bagi sebagian besar warga RW 001 yang menggantungkan hidup dari transaksi di sana. Karena itu, Tri berharap penutupan akses benar-benar bisa dihentikan pekan depan.
Meski demikian, bagi Sukarta, Ketua RT 002 RW 001 Pegangsaan, warga di wilayahnya tidak terlalu terganggu dengan penerapan PSBL. Sebab, hampir tidak ada yang bekerja di Pasar Cikini Ampiun. Ia sendiri masih bisa bekerja sebagai pengantar bunga di Pasar Kembang selama PSBL.
Edi Suryaman, Camat Menteng, berpendapat, karena Pasar Cikini Ampiun dan permukiman padat di RW 001 Pegangsaan menjadi satu, wajar jika lonjakan kasus Covid-19 terjadi di sana. Warga setempat dan pedagang bercampur baur, sedangkan ada pendatang yang juga berjualan di sana. Selain itu, konsumen pasar juga datang dari beragam asal, bukan hanya dari RW 001 Pegangsaan.
Terbentuknya kluster Pasar Cikini Ampiun yang berlanjut ke permukiman padat RW 001 Pegangsaan ditengarai akibat salah satu kelurahan tetangga, yakni Kenari, sudah jadi episentrum penularan terlebih dahulu.
”Banyak orang Kenari kalau berbelanja ke pasar ini, terus orang dari Stasiun Cikini kalau mau ke arah Kenari jalan kaki lewat sini juga,” ujar Edi. Tri menambahkan, salah seorang pedagang di Pasar Cikini Ampiun juga berasal dari Kelurahan Kenari.
Data per 8 Juli menunjukkan, terdapat 13.069 kasus positif Covid-19 di DKI, dengan 667 kasus di antaranya berakhir pada kematian. Pegangsaan dengan 115 kasus positif menempati urutan ketujuh kelurahan dengan jumlah kasus positif tertinggi, menyusul Kenari di posisi keenam dengan 124 kasus.
Saat ini, tiga orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 44 orang menjalani isolasi mandiri di Pegangsaan, sedangkan di Kenari satu orang dirawat dan 59 orang jalani isolasi mandiri.
Data per 8 Juli menunjukkan, terdapat 13.069 kasus positif Covid-19 di DKI, dengan 667 kasus di antaranya berakhir pada kematian. Pegangsaan dengan 115 kasus positif menempati urutan ketujuh kelurahan dengan jumlah kasus positif tertinggi, menyusul Kenari di posisi keenam dengan 124 kasus.
Baca juga : Penyebaran Covid-19 di Permukiman Padat Jakarta Bakal Lebih Merepotkan
Sebelumnya, peneliti dan pengajar di Departemen Perencanaan Kota dan Realestat Universitas Tarumanagara, Suryono Herlambang, beserta rekan-rekannya di Center for Metropolitan Studies (Centropolis) menangkap satu pola tren terkait penyebaran Covid-19 di Jakarta, yaitu terbentuknya kumpulan atau gugusan kelurahan-kelurahan dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi, yang kemudian memengaruhi kelurahan-kelurahan tetangganya. Jumlah kasus di kelurahan-kelurahan yang masuk gugusan lebih tinggi dibandingkan kelurahan-kelurahan sekitar gugusan.
Contohnya, pada 31 Maret, terbentuk gugusan Pondok Pinang-Cilandak Barat di Jakarta Selatan dengan jumlah 20 kasus (10+10). Pada 12 April, Gugusan Pondok-Pinang-Cilandak Barat ”menambah” Bintaro dan Lebak Bulus di Jakarta Selatan sebagai anggota sehingga menjadi Gugusan Pondok Pinang-Cilandak Barat-Bintaro-Lebak Bulus (24+14+14+13 = 65 kasus).