Temuan fosil terbaru dari Madagaskar menunjukkan dinosaurus ini awalnya bertubuh kecil sebelum mereka berevolusi hingga memiliki ukuran tubuh bak raksasa.
Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
·3 menit baca
Dinosaurus sering kali dipandang sebagai binatang berukuran raksasa. Namun, temuan fosil terbaru dari Madagaskar menunjukkan makhluk ini awalnya bertubuh kecil sebelum mereka berevolusi hingga memiliki ukuran tubuh bak raksasa.
Fosil reptil yang dinamai Kongonaphon kely alias pembunuh serangga kecil itu ditemukan di Madagaskar pada tahun 1998 oleh tim ahli paleontologi yang dipimpin John Flynn dari Museum Sejarah Alam Amerika di New York, Amerika Serikat.
Binatang yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan dinosaurus dan pterosaurus itu berasal dari 237 juta tahun lalu dan tingginya hanya 10 sentimeter. Temuan fosil ini juga mengklarifikasi asal pterosaurus, reptil raksasa bersayap yang terbang menguasai langit di era Mesozoikum atau antara 252 juta hingga 65 juta tahun lalu.
Fosil hewan yang ditemukan ini memiliki hubungan kekerabatan amat dekat dengan dinosaurus dan pterosaurus, tetapi ukurannya amat kecil. (Christian F Kammerer)
”Pandangan umum masyarakat terhadap dinosurus adalah binatang berukuran raksasa. Namun, fosil hewan yang ditemukan ini memiliki hubungan kekerabatan amat dekat dengan dinosaurus dan pterosaurus, tetapi ukurannya amat kecil,” kata salah satu penulis Christian F Kammerer, kurator dari Museum Ilmu Pengetahuan Alam Carolina Utara di Raleigh, AS seperti dikutip BBC, Senin (6/7/2020).
Informasi minim
Temuan itu dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (6/7/2020). Dinosaurus dan pterosaurus adalah binatang yang masuk dalam grup Ornithodira. Informasi tentang asal-usul mereka masih amat kurang meski sejumlah spesimen yang memiliki kekerabatan dengan dinosaurus dan pterosaurus sudah ditemukan.
Kongonaphon bukan fosil binatang kecil pertama yang masuk grup Ornithodira. Sejumlah spesimen binatang kecil lain yang juga memiliki kekerabatan dengan dinosourus dan pterosurus telah ditemukan, tetapi data itu dikecualikan.
Secara umum, ilmuwan menduga ukuran tubuh Ornithodira awal dan archosaurus pertama berukuran sama. Archosaurus ialah kelompok reptil lebih besar yang mencakup burung, buaya, dinosaurus non-burung, dan petrosaurus. Proses evolusi membuat ukuran tubuh mereka kian membesar menjadi raksasa.
Gigi Kongonaphon menunjukkan binatang ini termasuk pemakan serangga. Pola makan itu membuat tubuh mereka jadi kecil. Meski demikian, tubuh kecil itu justru membantu Ornithodhira awal memiliki kemampuan bertahan hidup lebih besar dibandingkan dengan saudara mereka yang sebagian besar memakan daging.
Studi juga menunjukkan rambut halus pada kulit dinosurus dan pterosaurus kemungkinan besar berasal dari nenek moyang mereka yang bertubuh kecil. Rambut halus itu terentang dalam bentuk mulai dari filamen sederhana hingga bulu yang berguna untuk mengatur suhu tubuh mereka.
Penyimpanan panas pada tubuh yang kecil tidaklah mudah. Padahal, di masa dinosaurus dan petrosaurus hidup, yakni di paruh akhir Periode Triassic (252 juta-199 juta tahun lalu), merupakan periode dengan kondisi iklim ekstrem. Dinosurus dan pterosaurus mengubah bentuk tubuhnya guna mengatasi kesenjangan suhu yang tinggi antara siang yang amat panas dan malam yang sangat dingin.