logo Kompas.id
Musuh dalam Selimut
Iklan

Musuh dalam Selimut

Pandemi ini telah mengubah kita menjadi manusia abnormal. Kita cenderung jahat, yaitu mencurigai tiap orang, termasuk sahabat-sahabat kita, anggota keluarga, bawahan kita, tetangga.

Oleh
Jakob Soemardjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t9as_zhSPNgUF268xT2brp-hLaU=/1024x673/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Ff22d3476-edbc-4a23-a1c8-943fd86105bb_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mural ajakan untuk bersama-sama melawan virus korona baru penyebab penyakit Covid-19 dan tetap beraktivitas di rumah menghiasi tembok di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2020).

Pepatah Melayu ini mirip dengan ungkapan modern ”Tidur dengan musuh” (Sleep with the enemy). Korona sebagai musuh berada di samping kita siang maupun malam, waktu terjaga maupun waktu tidur. Tidur dengan musuh itu jelas tidak normal, tetapi kita diminta untuk bangun dan tidur bersamanya.

Orang bijak menyebutnya sebagai ”normal” meski diimbuhi kata keterangan ”baru”. Dengan demikian ”normal baru” sama saja dengan kondisi ”musuh dalam selimut” atau ”tidur dengan musuh”. Manusia normal adalah manusia yang bebas, santai, tak tegang, karena memang aman.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000