logo Kompas.id
Penyeragaman Tarif Tes Cepat...
Iklan

Penyeragaman Tarif Tes Cepat di Ambon Dinilai Merugikan Rumah Sakit

Pihak rumah sakit tidak akan menurunkan tarif tes cepat Covid-19 menjadi Rp 150.000 sebagaimana edaran dari Kementerian Kesehatan. Penyeragaman harga itu dinilai merugikan rumah sakit.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ReDqh_c1VU8OnyZVtUmS_MHW2aQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200509_125216_1589023347.jpg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Seorang pedagang mengikuti rapid test Covid-19 di Kompleks Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku, pada Sabtu (9/5/2020). Rapid test itu dilakukan setelah seorang pedagang di pasar itu dinyatakan meninggal akibat terserang virus korona jenis baru.

AMBON, KOMPAS — Pihak rumah sakit di Kota Ambon, Maluku, tidak akan menurunkan tarif tes cepat Covid-19 menjadi Rp 150.000 sebagaimana edaran Kementerian Kesehatan. Penyeragaman harga itu dinilai merugikan rumah sakit. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat kini berupaya mencari jalan keluar agar tarif tes cepat tidak membebani masyarakat.

Dokter Chris Relmasira, penanggung jawab tes cepat pada Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon yang ditemui pada Jumat (10/7/2020) mengungkapkan, harga pembelian alat tes cepat di pasaran di atas standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. ”Kami beli 25 alat itu harganya Rp 7 juta,” ucapnya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000