logo Kompas.id
Memahami Deformasi Gunung...
Iklan

Memahami Deformasi Gunung Merapi dan Potensi Bahayanya

Deformasi yang terjadi di Gunung Merapi menandakan adanya magma yang naik menuju ke permukaan. Namun, deformasi yang terjadi saat ini masih lebih kecil dibandingkan deformasi menjelang erupsi pada 2006 dan 2010.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vFCLuz_40-6dTnCFrOVDrxRio8c=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F127a833a-4ca1-4cce-9380-c610b58cbbb1_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Puncak Gunung Merapi terlihat dari Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/7/2020). Sejak 22 Juni 2020, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami deformasi atau perubahan bentuk tubuh gunung.

Selama beberapa hari terakhir, aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta jadi perbincangan. Penyebabnya tak lain karena adanya deformasi atau perubahan bentuk pada tubuh Gunung Merapi. Banyak pihak lalu bertanya-tanya, apakah Merapi akan meletus dalam waktu dekat?

Deformasi yang terjadi di Gunung Merapi itu sebenarnya bukan terjadi beberapa hari terakhir, melainkan sudah teramati selama lebih dari dua pekan. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), deformasi itu mulai teramati setelah erupsi eksplosif atau letusan pada 21 Juni 2020.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000