Rivalitas antara Tottenham Hotspur dan Arsenal bakal kembali memanas, Minggu (12/7/2020). Selain beradu gengsi, kedua tim bakal berlomba membuka peluang meraih tiket ke kompetisi Eropa musim depan.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, SABTU - Tottenham Hotspur menjalani musim ini dengan penuh masalah, mulai dari badai cedera pemain hingga terdampar di papan tengah klasemen Liga Inggris. Spurs bisa memulai episode terindah musim ini apabila mampu mengalahkan Arsenal pada laga derbi London Utara, Minggu (12/7/2020) pukul 22.30 WIB.
Seperti pada laga derbi lainnya, derbi London Utara menyimpan sejarah panjang yang membuat laga ini sangat berarti bagi kedua tim. Bagi Spurs, memenangi laga atas Arsenal merupakan ikhtiar untuk menghapus masa lalu yang kelam.
Selama sekitar 22 tahun, dari 1995 hingga 2017, Spurs selalu finis di bawah Arsenal tiap akhir musim. Para pendukung Arsenal bahkan sampai menetapkan hari istimewa yang diberi nama “St Totteringham’s day” untuk memperingati kegagalan Spurs melewati Arsenal di klasemen.
Olok-olok itu menjadi tidak relevan ketika Spurs selalu berhasil finis di atas Arsenal sejak musim 2016-2017. Namun, kegagalan Spurs mengalahkan Arsenal pada laga nanti berpotensi membuat para pendukung Arsenal bisa kembali merayakan St Totteringham’s Day.
Kedua tim saat ini bersaing ketat memperebutkan tiket Liga Europa musim depan. Arsenal berada di peringkat ke-8 dengan 50 poin, sedangkan Spurs di peringkat ke-10 dengan 49 poin. Laga di Stadion Tottenham Hotspur nanti menjadi kesempatan terbaik Spurs menjatuhkan Arsenal.
Manajer Spurs Jose Mourinho melihat kemenangan ini sebagai awal momen positif di skuad mereka. ”Saya tidak percaya musim ini akan penuh episode kelam. Masih banyak alasan untuk percaya bahwa situasi ini akan berubah,” kata Mourinho seperti dikutip BBC.
Episode kelam itu terjadi sejak awal musim ketika Spurs kehilangan konsistensi, meski baru tampil di final Liga Champions. Mereka terus kehilangan poin di liga dan peluang merebut trofi di ajang lain. Inkonsistensi itu, salah satunya, disebabkan pemain pilar yang cedera seperti Harry Kane dan Son Heung-min.
Bahkan, untuk menghadapi Arsenal, Spurs tidak bisa memainkan Dele Alli yang cedera hamstring dan Eric Dier yang menjalani hukuman empat laga. Hukuman itu dijatuhkan karena Dier berkelahi dengan seorang penonton saat Spurs disingkirkan Norwich City pada laga Piala FA, awal Maret lalu.
Ketegangan pun terlihat dalam skuad Spurs pada dua laga terakhir. Saat menang atas Everton, 1-0, Son bertengkar dengan kiper Hugo Lloris. Pada laga berikutnya, Spurs ditahan Bournemouth 0-0. Dari segi performa, Arsenal lebih stabil karena empat kali menang dan satu imbang dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.
Namun, Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengingatkan bahwa performa tim tidak lagi relevan untuk memprediksi hasil derbi semacam ini. ”Saya menaruh hormat sangat besar terhadap Mourinho untuk apa yang sudah ia lakukan di Spurs. Saya memperkirakan laga ini akan sangat sulit. Kami harus bermain sangat bagus ketika mengharapkan kemenangan di kandang Spurs,” ujar Arteta.
Menurut Arteta, Spurs terpuruk musim ini tetapi Mourinho dengan pengalamannya yang panjang tetap bisa memberi masa depan cerah. Sebagai manajer yang sangat percaya diri, Mourinho pun sudah mengatakan bahwa ia bisa mempersembahkan trofi untuk Spurs dalam periode tiga tahun masa kontraknya saat ini.
“Berapa lama waktu yang dibutuhkan Juergen Klopp dan Liverpool (untuk menjuarai Liga Inggris)? Empat tahun, empat musim. Jika Spurs baru bisa meraih trofi setelah tiga tahun saya selesai, saya juga bakal tetap bahagia,” kata Mourinho.
Norwich terdegradasi
Di Stadion Carrow Road, Norwich, tuan rumah Norwich City mengakhiri episode singkat mereka di Liga Inggris setelah kalah dari West Ham United, 0-4, Sabtu malam. Mereka terpaksa kembali ke Divisi Championship musim depan setelah striker West Ham, Michail Antonio, memborong keempat gol tersebut.
Norwich tenggelam di dasar klasemen dengan 21 poin dan sudah tidak mungkin lagi mengejar Watford yang berada di peringkat ke-17 dengan 34 poin. Pada saat yang bersamaan, Watford mengalahkan Newcastle United, 2-1.
Gelandang Norwich City, Alex Tettey, mengatakan kepada BT Sports bahwa mereka menempuh perjalanan berat musim ini. “Norwich belum menjadi klub yang mampu membeli pemain yang mapan. Jika ingin membentuk satu tim yang solid, anda harus bisa konsisten,” katanya.
Meski terdegradasi, Norwich sempat memiliki satu pencapaian yang tidak terlupakan musim ini, yaitu bisa menembus perempat final Piala FA. Norwich, kata Tettey, merupakan tim yang masih muda dan musim ini telah memberikan mereka pengalaman sangat berharga. (AFP/REUTERS)