logo Kompas.id
Biayai Defisit APBN, Pasar...
Iklan

Biayai Defisit APBN, Pasar Domestik Jadi Tumpuan

Pasar domestik menjadi tumpuan sisa penerbitan surat berharga negara selama paruh kedua tahun ini. Sisa penerbitan SBN dapat dipenuhi dari Bank Indonesia, perbankan, dan lembaga keuangan nonbank.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iwijXGYISL8TWLckQHiocvKZQ3I=/1024x1854/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200626-ANU-perampingan-APBN-mumed_1593186988.jpg

JAKARTA, KOMPAS — Pasar domestik jadi tumpuan penerbitan surat berharga negara pada semester II-2020. Untuk mencukupi kebutuhan dalam membiayai defisit APBN 2020, pemerintah harus menerbitkan surat utang Rp 742,7 triliun.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020 menetapkan defisit sebesar Rp 1.039,2 triliun atau 6,34 persen produk domestik bruto (PDB). Pembiayaan utang untuk menutup defisit APBN mengandalkan penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar 96,2 persen dan pinjaman 3,8 persen.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000