Kasus positif Covid-19 di Secapa TNI AD mulai menurun. Hal ini terungkap setelah sebagian calon perwira menjalani tes usap kedua. Ada penurunan kasus positif hingga 98 orang.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI Angkatan Darat menurun. Berdasarkan hasil tes usap yang kedua terhadap sebagian calon perwira, terjadi penurunan kasus positif Covid-19 hingga 98 kasus.
Sebelumnya, 1.280 personel Secapa TNI AD di Bandung, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.
”Kami tes swab kedua sesuai dengan protokol terhadap sebagian dari 1.280 personel yang kemarin positif. Hasilnya, 98 personel telah negatif,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Nefra Firdaus, Senin (13/7/2020).
Kami tes swab kedua sesuai dengan protokol terhadap sebagian dari 1.280 personel yang kemarin positif. Hasilnya, 98 personel telah negatif. (Brigjen Nefra Firdaus)
Dengan demikian, pada Senin ini, menurut Nefra, jumlah calon perwira yang terinfeksi virus korona berkurang menjadi 1.182 orang. Tes usap kedua, tambahnya, memang hanya dilaksanakan terhadap sebagian personel.
Sementara itu, untuk 101 pasien positif Covid-19 di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdik POM) di Kota Cimahi, Jawa Barat, menurut Nefra, belum dilakukan tes usap yang kedua. Sebab, saat ini belum ada satu pekan sejak pelaksanaan tes usap yang pertama.
Kabar baik ini melegakan banyak orang, mengingat Secapa TNI AD telah menjadi kluster penyebaran Covid-19. Kepala Kesehatan Kodam III/Siliwangi Kolonel Ckm Purwo Setyanto mengatakan, wilayah Secapa TNI AD tetap diberlakukan karantina mikro. Isolasi ketat juga diberlakukan di dalam wilayah tersebut, terutama untuk siswa yang selama ini tidur di barak.
Wilayah Secapa TNI AD tetap diberlakukan karantina mikro. Isolasi ketat juga diberlakukan di dalam wilayah tersebut, terutama untuk siswa yang selama ini tidur di barak.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Andika yang sempat berdialog langsung dengan para siswa Secapa mengungkapkan, kebanyakan dari para siswa tersebut tidak merasakan sakit sama sekali. Akan tetapi, mereka sedih karena merasa distigma dan mendapat sorotan karena banyak yang positif Covid-19.
Hingga Minggu (12/7/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 75.699 kasus. Terjadi penambahan kasus baru pada Minggu kemarin sebanyak 1.681 kasus.