Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian karyawan Metro TV, Yodi Prabowo.
Oleh
Elsa Emiria Leba
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian karyawan Metro TV, Yodi Prabowo (25). Sejauh ini, polisi telah memeriksa 23 saksi, menerima hasil otopsi jenazah, serta mengumpulkan barang bukti dan petunjuk lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam konferensi pers mengatakan, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.
”Kami sudah mengolah TKP (tempat kejadian perkara) dua kali. Untuk sementara, tim penyidik telah memeriksa 23 saksi. Mereka adalah orang terdekat, orang terakhir yang bertemu korban, dan orang yang dianggap penting untuk diambil keterangan, termasuk orang kantor,” kata Yusri di Jakarta, Senin (13/7/2020).
Yusri melanjutkan, hasil otopsi jenazah di RS Polri Kramatjati menunjukkan korban meninggal dunia akibat luka tusukan benda tajam di leher dan di dada hingga menembus paru-paru. Jenazah telah berada di tempat kejadian selama dua hingga tiga hari.
Polisi telah mengerahkan unit K9, terdiri atas dua ekor anjing pelacak, untuk melakukan olah TKP. Unit K9 ini melacak barang bukti berupa baju korban dan pisau dapur yang ditemukan di dekat lokasi kejadian. Unit K9 mengarah ke sebuah warung yang berada di tepi danau, sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.
Kami juga mengambil rekaman CCTV (kamera pemantau) di pinggir tol. Ini masih kami dalami, tetapi kami meminta masyarakat, kalau ada informasi, silakan melapor.
”Kami juga mengambil rekaman CCTV (kamera pemantau) di pinggir tol. Ini masih kami dalami, tetapi kami meminta masyarakat, kalau ada informasi, silakan melapor,” kata Yusri.
Yodi Prabowo (25), editor video Metro TV, ditemukan meninggal di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020), pukul 11.45. Dua hari sebelumnya, tiga warga kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, menemukan motor Honda Beat berwarna putih milik Yodi sekitar pukul 02.00 dalam keadaan mati di sebuah warung bensin.
Pada Jumat (10/7/2020), tiga anak melaporkan kepada warga setempat bahwa mereka menemukan jenazah Yodi. Mereka melihat jenazah itu ketika sedang bermain layang-layang di pinggir jalan tol. Di tempat kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik Yodi. Beberapa di antaranya adalah dompet berisi kartu tanda penduduk (KTP), nomor pokok wajib pajak (NPWP), kartu anjungan tunai mandiri (ATM) Mandiri, tiga surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, serta tas.
”Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini. Kami juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata News Director Metro TV Arief Suditomo melalui keterangan tertulis.
Yodi merupakan editor video Metro TV sejak 15 Desember 2015. Ia terakhir bertugas di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) mulai pukul 15.00 hingga pukul 22.27 WIB.