logo Kompas.id
Tanda Tanya Suksesi di...
Iklan

Tanda Tanya Suksesi di Singapura Pascapemilu

Hasil yang diperoleh calon pengganti PM Lee Hsien Loong, Heng Swee Keat, pada pemilu legislatif 2020 dinilai tidak memuaskan. Suksesi kepemimpinan di Singapura menjadi tanda tanya di tengah pandemi Covivd-19.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PZd8uS9CYyXWrsx-bIuMB14fEtE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FAP20175365303367_1593104086.jpg
SINGAPORE MINISTRY OF COMMUNICATIONS AND INFORMATION VIA AP

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ketika mengumumkan pelaksanaan pemilu legislatif yang dipercepat, 23 Juni 2020 lalu. Partai Aksi Rakyat (PAP) yang merupakan partai berkuasa memenangi pemilu tahun 2020 ini meski perolehan suara dan dukungan menurun. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang rencana PM Lee lengser pada tahun 2022.

SINGAPURA, MINGGU — Hasil pemilihan umum legislatif Singapura memperlihatkan penurunan dukungan yang cukup memukul Partai Aksi Rakyat (PAP), partai berkuasa di negara tersebut. Tidak hanya mengalami penurunan pada perolehan suara secara umum, PAP juga terpukul karena sosok yang digadang-gadang menjadi pengganti Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Heng Swee Keat, tidak mendapat dukungan para pemilih seperti yang diharapkan.

Heng, yang kini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Singapura, hanya mendapat 53 persen suara di daerah pemilihannya, East Coast GRC. Hasil yang jauh dari harapan dan rendah dibandingkan dengan para pendahulunya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000