Kewaspadaan yang Dipicu dari Kasus Yogya Bogor Juction
›
Kewaspadaan yang Dipicu dari...
Iklan
Kewaspadaan yang Dipicu dari Kasus Yogya Bogor Juction
Warga Kota Bogor yang pernah berbelanja di Yogya Bogor Junction diharapkan mengikuti tes cepat dan tes usap setelah ditemukan satu karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
Sekitar 191 karyawan swalayan Yogya Bogor Juction menjalani tes cepat dan tes usap setelah salah satu karyawan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Terminal Baranangsiang. Warga Kota Bogor terus diingatkan untuk tetap waspada dan menjalani protokol kesehatan karena masih ditemukannya kasus positif Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan, dari hasil tes usap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, satu karyawan swalayan Yogya Bogor Junction terkonfirmasi positif Covid-19.
”Kami langsung tindak lanjut. Tim Surveillance dinkes dibantu Tim Deteksi Covid-19 langsung memetakan, tracing, dan tracking karyawan terkonfirmasi positif itu. Pagi tadi sekitar pukul 10.00, tim juga menggelar tes kesehatan terhadap 91 karyawan swalayan. Status mereka saat ini ODP. Saat ini, swalayan ditutup sementara tiga hari. Semoga ini tidak jadi kluster baru,” kata Dedie, Senin (13/7/2020).
Dedie melanjutkan, tim belum mengetahui pasti karyawan tersebut tertular di lingkup komunitas, angkutan umum, di lingkup tempat kerja, atau lingkup tempat tinggal.
”Yang pasti mobilitasnya cukup tinggi dan karyawan itu sering menggunakan angkutan umum saat berangkat dan pulang kerja. Namun, belum bisa dipastikan apakah ia tertular di angkutan umum. Oleh karena itu, kami tracing. Intinya, ini jadi kewaspadaan bersama, di mana saja kita harus patuh protokol kesehatan. Kita masih dalam masa pandemi. Kita jaga diri dan keluarga kita,” kata Dedie.
Dedie menuturkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga Kota Bogor yang pernah berbelanja di swalayan Yogya Bogor Junction pada 25 Juni-9 Juli 2020 diimbau untuk ikut tes cepat dan tes usap.
Kepada warga Kota Bogor, Dedie memastikan, tes yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Bogor tidak dipungut biaya atau gratis.
Bagi masyarakat Kota Bogor yang merasa pernah berkunjung atau berbelanja ke Yogya Bogor Junction pada 25 Juni-9 Juli 2020, bisa segera mendaftar ke https://bit.ly/form_Pendaftaran_SWAB untuk mengikuti tes swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, karyawan Yogya Bogor Juction yang terkonfirmasi positif merupakan seorang SPG.
Sebelum diketahui positif, kata Retno, Yogya Bogor Junction yang mulai beroperasi sejak 22 Juni berinisiatif untuk menggelar tes cepat kepada karyawan pada Kamis (9/7/2020). Tes tersebut berdasarkan surat edaran menteri perdagangan, bagi pelaku usaha harus memastikan karyawannya bebas Covid-19, minimal dengan pemeriksaan tes cepat.
Dari hasil tes cepat tersebut, salah satu karyawan yang merupakan SPG menunjukkan hasil reaktif. Perusahaan meminta karyawan tersebut mengikuti test usap di RSUD Kota Bogor pada Jumat (10/7/2020).
”Dari tes usap, karyawan terkonfirmasi positif. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor berkoordinasi dengan perusahan agar dilakukan tes kesehatan untuk karyawan dan tutup sementara selama tiga hari terhitung Senin (13/7/2020),” kata Retno.
Sementara itu, Manajer Area Yogya Bogor Jakarta Juction Endang Yudi mengatakan siap mengikuti dan berkomitmen menjalankan protokol kesehatan. Selain menutup swalayan dan menjalani tes kesehatan, pihak perusahan juga membersihkan barang-barang di setiap tenant.
”Manajemen akan rutin semprot disinfektan saat toko buka dan tutup. Dan, untuk beberapa produk makanan, kami musnahkan karena khawatir ada virus yang menempel,” kata Yudi.
Selain di Yogya Bogor Junction, kasus konfirmasi positif juga terjadi di Terminal Baranangsiang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor sekaligus juru bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, dari 114 sampel acak yang mengikuti tes kesehatan pada Jumat (10/7/2020), tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.
”Dari 7 kasus terkonfirmasi, 3 warga Kota Bogor dan 4 orang lainnya warga Jakarta serta Kabupaten Bogor. Jadi, saat ini kami tracing dan tracking warga yang kontak erat dengan 3 orang positif tersebut. Sementara 4 orang lainnya kami koordinasi dan assesment kepada gugus tugas setempat untuk memantau mereka,” kata Retno.
Dari 7 kasus terkonfirmasi, 3 warga Kota Bogor dan 4 orang lainnya warga Jakarta serta Kabupaten Bogor. Jadi, saat ini kami tracing dan tracking warga yang kontak erat dengan 3 orang positif tersebut. Sementara 4 orang lainnya, kami koordinasi dan assesment kepada gugus tugas setempat untuk memantau mereka.
Retno melanjutkan, Pemkot Bogor akan terus menggencarkan tes cepat dan tes usap di ruang-ruang publik, termasuk terminal, stasiun kereta, pusat perbelanjaan, dan area lain. Tes itu bertujuan untuk memetakan penyebaran Covid-19 selama masa praadaptasi kebiasaan baru.
Saat ini, kata Retno, kasus terkonfirmasi positif di Kota Bogor ada 212 orang dengan rincian, 147 orang sembuh, 18 orang meninggal, dan 47 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.