Atalanta menghancurkan Brescia 6-2 dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-33, Rabu dini hari. Hasil itu membuat "Si Dewi" berada di peringkat kedua di papan klasemen sementara.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BERGAMO, RABU — Atalanta belum terbendung di Liga Italia musim ini. Permainan sepak bola menyerang dan efektivitas tingkat tinggi menjadikan ”Si Dewi” sebagai tim paling produktif di Italia sekaligus salah satu pesaing utama scudetto.
Bermain melawan tim penghuni zona degradasi, Brescia, Rabu (15/7/2020), di Stadion Gewiss, sekali lagi menunjukkan bahwa anak asuhan Gian Piero Gasperini ini selalu haus gol di setiap laga. Meskipun bermain tanpa sang kapten, Alejandro Gomez, yang diistirahatkan, Atalanta tetap mampu menghancurkan Brescia 6-2.
Di sisi lain, permainan Atalanta juga semakin menghibur. Tidak hanya bagi para penonton di layar kaca, tetapi juga bagi seluruh pemain Si Dewi. Beberapa kali skuad Atalanta saling melempar senyum kepada rekan setim. Bahkan, Gasperini juga tidak jarang melempar senyum ketika anak asuhannya sukses menciptakan peluang di kotak penalti Brescia.
”Kami mencetak banyak gol tidak untuk mempermalukan lawan. Tetapi, kami ingin menikmati permainan kami dengan sukacita,” ujar Gasperini seusai laga seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Enam gol itu menjadikan Atalanta sebagai tim dengan gol terbanyak di Liga Italia musim 2019/2020. Meski begitu, raihan enam gol dalam satu laga bukan rekor terbaik Si Dewi di musim ini. Mereka telah dua kali mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan, yakni ketika bertandang ke Torino dengan skor 7-0 dan bermain di kandang Lecce dengan kemenangan 7-2.
Dari sisi statistik, Atalanta juga menjadi tim yang paling banyak menciptakan tembakan di setiap laga di Serie A dengan 19 kali tembakan ke gawang per pertandingan.
Lebih lanjut, Gasperini menuturkan, kemenangan atas Brescia membuktikan bahwa skuadnya memiliki kualitas yang setara. Selain tidak memainkan Gomez, Gasperini juga tidak bisa menurunkan Josip Ilicic dan Luis Muriel yang menderita cedera.
Dari delapan laga di tengah pandemi Covid-19, Atalanta telah mencetak 23 gol dan 10 kali kebobolan. Lewat catatan impresif itu membuat Si Dewi telah meraih tujuh kemenangan dan satu hasil imbang.
Berkat kemenangan itu, Atalanta untuk sementara menggeser posisi Inter Milan di posisi kedua klasemen sementara. Atalanta telah mengumpulkan 70 poin sehingga hanya tertinggal 6 poin dari Juventus di puncak klasemen. Adapun ”Si Nyonya Besar” baru akan menjalani laga pekan ke-33 melawan Sassuolo, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.
Bagi Brescia, kekalahan ke-22 di Liga Italia membuat anak asuhan Luis Lopez semakin terpuruk di peringkat ke-19 dari 20 kontestan. Setelah menjalani 33 pertandingan, ”Si Singa” hanya mengumpulkan 21 poin sehingga berjarak 9 poin dari Genoa di peringkat ke-17 yang menjadi batas aman untuk bertahan di Serie A musim depan.
”Atalanta bukan lawan yang sepadan bagi kami,” kata Lopez.
Meski sulit keluar dari zona degradasi, Lopez bertekad memperbaiki performa timnya di sisa lima pertandingan Liga Italia. Di dua pertandingan selanjutnya, Si Singa akan menghadapi duel sesama tim zona degradasi, yakni SPAL dan Lecce.
30 menit
Untuk menunjukkan superioritas terhadap Si Singa, julukan Brescia, Atalanta hanya membutuhkan waktu 30 menit. Di menit ke-2, Atalanta sudah unggul lewat Mario Pasalic.
Meskipun Brescia sempat menyamakan skor lewat Ernesto Torregrossa di menit kedelapan, gol itu justru membangkitkan semangat juang pasukan Si Dewi. Dalam lima menit, Atalanta mencetak tiga gol. Dimulai dari menit ke-25 lewat Marten de Roon, lalu menit ke-28 lewat sepakan Ruslan Malinovsky, dan Duvan Zapata memperlebar keunggulan tim tuan rumah di menit ke-30.
Di awal babak kedua, Pasalic mencetak dua gol tambahan di menit ke-55 dan 58 untuk menyempurnakan catatan hattrick perdananya bagi Atalanta. Dua gol itu diawali dari kepiawaian pemain tengah Atalanta untuk mengantisipasi penguasaan bola Brescia. Lewat serangan balik cepat, Atalanta mengubur mimpi Brescia untuk membawa pulang poin.
Ketika sudah unggul lima gol, Gasperini melakukan pergantian pemain yang tidak wajar dengan mengganti kiper. Marco Sportiello diganti Francesco Rossi di menit ke-80. Padahal, Sportiello tidak mengalami cedera di laga itu.
Brescia hanya mendapatkan satu gol hiburan di menit ke-83 lewat sepakan Nikolas Spalek. Gol itu diawali dari asis Sandro Tonali. (AFP)