Penata musik Dian Hadipranowo atau Dian HP bersetia pada pendidikan musik bagi ABK selama lebih dari 15 tahun. Dian menemukan bahwa musik sanggup meningkatkan konsentrasi, mengontrol emosi, dan komunikasi.
Oleh
Mawar Kusuma
·2 menit baca
Musik sudah dikenal luas sebagai alat terapi yang terbukti punya banyak pengaruh positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Karena itu, penata musik Dian Hadipranowo (51), yang lebih populer sebagai Dian HP, bersetia pada pendidikan musik bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) ini selama lebih dari 15 tahun.
Dari pengalaman panjangnya itu, Dian menemukan bahwa musik sanggup meningkatkan konsentrasi, mengontrol letupan emosi, hingga mendongkrak kemampuan berkomunikasi.
Hal ini diungkapkan Dian yang adalah komposer dan penata musik untuk film, iklan, sinetron, hingga drama musikal ini dalam perbincangan di Instagram Live sekolah musik Purwacaraka Music Studio. Perbincangan daring yang dipandu oleh Musikus Purwa Tjaraka itu bertajuk ”Pendidikan Musik bagi Anak Berkebutuhan Khusus” yang digelar pada Jumat (10/7/2020).
”Orangtua dengan anak berkebutuhan khusus sudah melakukan banyak hal di luar musik. Tidak ada salahnya dicoba. Bukti cukup banyak,” kata Dian.
Terlibat aktif dalam pendidikan musik di Rumah Ceria Down Syndrome, murid-murid Dian yang penyandang down syndrome biasanya akan tampil dalam pentas seni setahun sekali untuk memperingati Hari Down Syndrome Dunia. Sayangnya, pentas yang biasanya digelar dari siang hingga sore dan melibatkan lebih dari 100 peserta tersebut urung dilaksanakan tahun ini akibat pandemi.
Anak dengan down syndrome biasanya otomatis akan bereaksi dengan bergoyang ketika mendengar musik berirama yang cepat dan gembira. ”Mereka berlomba memainkan alat musik, menari, dan baca puisi. Tiap tahun pasti naik panggung, kecuali tahun ini. Sejak 15 maret lalu, saya juga baru tiga kali ke luar rumah. Saya mengisolasi diri saya dengan sadar,” tambah Dian.
Dalam perbincangan dengan Purwa Tjaraka, Dian membagikan tips praktis bagi orangtua, seperti bagaimana menggali minat musik, teknik pengajaran, hingga kendala yang dihadapi. Dian berbagi pengalaman, antara lain, dengan bercerita tentang alat musik di sekolahnya yang jadi lebih mudah rusak karena anak-anak kadang tak bisa mengukur kekuatan.