logo Kompas.id
Pencarian Korban Berlanjut
Iklan

Pencarian Korban Berlanjut

Risiko banjir besar di Luwu Utara telah tercatat dalam penelitian Universitas Hasanuddin. Bencana itu dipicu kerusakan lingkungan, kondisi tanah, morfologi wilayah, dan hujan lebat.

Oleh
RENY SRI AYU/AHMAD ARIF/Emanuel Edi Saputra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kw0Ly75pUrlpGJC8ukN-ywkqkvQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F44B315F7-D455-497D-BAF0-7FF1983D739F_1594805949.jpeg
DOKUMENTASI BPBD LUWU UTARA

Salah satu rumah yang terendam lumpur akibat banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara, Senin (13/7/2020).

MAKASSAR, KOMPAS —Sebanyak 19 orang, hingga Rabu (15/7/2020), ditemukan tewas akibat banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Pencarian korban masih dilakukan seiring dengan evakuasi warga yang terjebak di permukiman penuh material sisa banjir.

Kemarin, ditemukan lagi tiga korban jiwa. Semuanya di Desa Radda. ”Pencarian masih terus dilakukan,” kata Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, kemarin.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000