Yakin pada Kemampuan Indonesia Tangani Korona, Guinea-Bissau Minta Bantuan RI
›
Yakin pada Kemampuan Indonesia...
Iklan
Yakin pada Kemampuan Indonesia Tangani Korona, Guinea-Bissau Minta Bantuan RI
Presiden Guinea-Bissau Jenderal Umaro Sissoco Embalo yakin dengan kemampuan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat ikut membantu negara itu dalam mengatasi pandemi.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
BISSAU, SENIN — Presiden Guinea-Bissau Jenderal Umaro Sissoco Embalo yakin dengan kemampuan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat ikut membantu negara yang terletak di kawasan Afrika Barat itu dalam menangani pandemi.
Embalo yakin Indonesia memiliki kapasitas untuk membantu negara seperti Guinea-Bissau. Ia mengakui minimnya peralatan kesehatan dan perlengkapan teknis terkait penanganan pandemi Covid-19 di Guinea-Bissau. Kondisi problematik itu berdampak pada lambatnya penanganan pencegahan penyebaran virus korona tipe baru pemicu Covid-19 di negara tersebut.
Pernyataan Embalo itu disampaikan secara langsung melalui Duta Besar RI di Dakar Mansyur Pangeran, Kamis (30/7/2020). Pernyataan itu dikemukakan Embalo seusai menyerahkan bintang penghargaan tertinggi dari Republik Guinea-Bissau, yaitu Medalia Nacional De Merito Na Cooperacao E Desenvolvimento Republic De Guine-Bissau, kepada Mansyur.
Sebagai Dubes RI di Dakar, Mansyur merangkap tugas perwakilan Pemerintah Indonesia di tujuh negara lainnya di Afrika Barat, yaitu Senegal, Gambia, Mali, Pantai Gading, Republik Guinea, Sierra Leone, dan Cabo Verde.
Melalui rilis yang diterima Kompas, Minggu (2/8/2020) malam, KBRI Dakar menyebutkan bahwa penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Guinea-Bissau berdasarkan hasil sidang dewan menteri. Dubes Mansyur dinilai telah memberikan kontribusi konkret dalam berbagai upaya peningkatan dan penguatan hubungan bilateral kedua negara. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Dubes China dan Dubes Nigeria di Bissau.
Sebagaimana diwartakan, Pemerintah Indonesia tengah menjalin kerja sama internasional dengan banyak pihak agar dapat memperoleh akses tercepat pada vaksin Covid-19. Vaksin menjadi titik tolak pemulihan dari pandemi Covid-19. Langkah RI ini merupakan bagian dari upaya sejumlah negara di dunia untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi warganya.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Jakarta, Kamis (23/7/2020), mengungkapkan bahwa Indonesia akan menggelar uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan China, Sinovac Biotech, mulai awal Agustus ini hingga Desember 2020. Uji klinis dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat, bekerja sama dengan Bio Farma.
Bio Farma memiliki kapasitas produksi 100 juta dosis vaksin per tahun. Saat ini, mereka tengah meningkatkan kapasitas produksi vaksin hingga mencapai 250 juta dosis per tahun. Retno mengatakan, jika kebutuhan vaksin dalam negeri sudah terpenuhi, Indonesia akan membantu negara-negara lain yang membutuhkan vaksin.
Ia menegaskan Indonesia terus menyuarakan pentingnya akses terhadap vaksin yang aman dan tepat waktu, dengan harga terjangkau bagi semua negara.
Sahabat sejak lama
Di Bissau, Presiden Embalo dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara sahabat sejak lama yang selalu berada di hati rakyat Guinea-Bissau. Ia ingin lebih meningkatkan persahabatan dengan Indonesia melalui berbagai kerja sama yang saling menguntungkan.
Emballo adalah merupakan presiden pertama Guinea-Bissau yang berkunjung ke Indonesia dan diterima Presiden Joko Widodo pada awal 2020. Guinea-Bissau berjanji akan terus memberikan dukungannya kepada Indonesia di berbagai forum internasional.
Kemenlu RI mencatat hubungan diplomatik RI-Guinea-Bissau dibuka pada 12 Desember 1996. Kedua negara saling mendukung dalam berbagai forum internasional, antara lain Inter-Parliamentary Union (IPU) dan keanggotaan Indonesia di Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) Kategori C periode 2016-2017. Nilai perdagangan kedua negara secara tahunan dalam beberapa tahun terakhir berkisar 2 juta dollar AS-4 juta dollar AS. (*)