Penumpang Meningkat, 6 Kereta Beroperasi Kembali di Daop 8
›
Penumpang Meningkat, 6 Kereta ...
Iklan
Penumpang Meningkat, 6 Kereta Beroperasi Kembali di Daop 8
Pandemi Covid-19 membuat kereta jarak menengah-jauh di Daerah Operasional 8 dan 7 berhenti beroperasi. Kini, jumlah penumpang terus meningkat karena PT KAI Daop 8 kembali mengoperasikan kereta jarak menengah-jauh.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya menambah enam kereta jarak menengah-jauh yang tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19. Menurut rencana, kereta dioperasikan kembali pada akhir pekan dan tanggal tertentu pada Agustus ini. Dari jumlah itu, satu kereta di antaranya melayani rute Malang-Jakarta.
Manajer Operasional PT KAI Daop 8 Suprapto mengatakan, keenam kereta (KA) yang dimaksud adalah KA Argobromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, KA Harina Pasar Turi-Bandung, KA Pasundan Surabaya Gubeng-Kiaracondong, KA Wijayakusuma 125 Gubeng-Cilacap, dan KA Wijayakusuma 123C Gubeng-Ketapang.
Tentu saja protokol kesehatan ketat tetap dijalankan. Di antaranya, penumpang tetap harus mengenakan masker dan suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celsius. Untuk penumpang jarak menengah-jauh diminta menunjukkan surat bebas Covid-19. (Suprapto)
Selain itu, ada KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang. ”Untuk Matarmaja adalah kereta ketiga yang melayani rute ke Malang. Sebelumnya sudah dioperasikan kembali dua kereta, yakni Bima Malang-Gambir dan KA Tawangalun Ketapang-Malang yang beroperasi sejak Juni,” ujar Suprapto saat dikonfirmasi dari Malang, Selasa (4/8/2020).
Dengan penambahan enam kereta ini, maka selama Agustus ada 51 kereta yang beroperasi di Daop 8, terdiri dari 36 kereta lokal dan 15 kereta jarak menengah-jauh. Angka ini masih di bawah kondisi normal sebelum pandemi, yang mana terdapat 86 kereta yang beroperasi di Daop 8 (41 kereta jarak menengah/jauh dan 46 kereta lokal).
Menurut Suprapto, pengoperasian kembali sejumlah kereta secara bertahap ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang. Pada Juli lalu, misalnya, jumlah penumpang di Daop 8 sebanyak 111.008 orang untuk kereta lokal ataupun jarak menengah-jauh. Jumlah itu naik 62,5 persen dibandingkan Juni yang hanya 69.426 orang.
”Tentu saja protokol kesehatan ketat tetap dijalankan. Di antaranya, penumpang tetap harus mengenakan masker dan suhu di bawah 37,3 derajat celsius. Untuk penumpang jarak menengah-jauh diminta menunjukkan surat bebas Covid-19,” ujarnya.
Sejak 29 Juli PT KAI Daop bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia menyediakan tes cepat Covid-19 seharga Rp 85.000 di tiga stasiun pemberangkatan awal kereta, yakni Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang.
Melintas di Madiun
Dihubungi secara terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan ada tiga kereta yang kembali melintas di wilayahnya pada akhir pekan dan tanggal tertentu selama Agustus ini.
Ketiganya adalah KA Matarmaja, KA Pasundan, dan KA Wijayakusuma. Dengan penambahan ini, total kereta yang melintas di Daop 7 pada Agustus 36 perjalanan per hari dari 30 perjalanan sepanjang Juli.
Menurut Ixfan, kenaikan jumlah penumpang di wilayahnya cukup terasa. Selama Juli, misalnya, terdapat 108.490 penumpang atau terjadi kenaikan 94 persen dibandingkan Juni yang hanya 55.944 penumpang.
PT KAI menilai kenaikan penumpang disebabkan beberapa faktor, antara lain adanya diskon tiket, undian berhadiah, dan libur Idul Adha. ”Dengan penambahan kereta pada Agustus, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” katanya.