logo Kompas.id
Presiden Minta Penanganan...
Iklan

Presiden Minta Penanganan Tengkes Diprioritaskan di 10 Provinsi

Pemerintah menargetkan kasus tengkes di Indonesia menurun hingga tinggal 14 persen pada 2024. Presiden Jokowi pun meminta agar kementerian dan lembaga terkait untuk terus menangani kasus ini, khususnya di 10 provinsi

Oleh
Nina Susilo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tne0H7wFWDPLzIE-AIo6aHNDOxU=/1024x586/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FScreen-Shot-2020-08-05-at-13.30.40_1596609240.png
AKUN YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan dalam rapat terbatas tentang percepatan penurunan angka stunting di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Dalam pengarahannya, Presiden meminta agar penanganan masalah kesehatan tersebut difokuskan di 10 provinsi dengan prevalensi tengkes tertinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Upaya menurunkan angka tengkes atau stunting di Indonesia akan dilanjutkan dengan target 14 persen dari total kasus pada tahun 2024. Penanganan difokuskan pada 10 provinsi dengan prevalensi tertinggi. Program-program layanan kesehatan juga akan didukung program perlindungan sosial yang sudah ada seperti Program Keluarga Harapan dan kartu sembako.

Pandemi Covid-19 diharapkan tidak menghentikan upaya perbaikan kualitas hidup ibu hamil, bayi, dan anak-anak balita. Hal ini akan menjadi modal mengurangi angka tengkes atau stunting. Sejauh ini, penurunan kasus stunting sudah mulai terjadi dari 37 persen pada 2013 menjadi 27,6 persen pada 2019. Namun, Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan yang lebih banyak lagi menjadi 14 persen pada akhir masa jabatannya.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000