Pihak keluarga mengajak publik menghidupkan "lilin perdamaian" di rumah masing-masing dan ini yang dilakukan banyak orang di seluruh Irlandia.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
Peraih Nobel Perdamaian tahun 1998, John Hume (83), dimakamkan di Londonderry, Inggris, Rabu (5/8/2020). Meski pihak keluarga telah meminta agar publik tidak datang ke acara pemakaman dengan alasan pandemi Covid-19, masih terlihat puluhan orang berkumpul di luar katedral.
Ratusan orang juga menanti di pinggir jalan saat iring-iringan pelayat dan jenazah Hume menuju ke pemakaman keluarga. Pihak keluarga mengajak publik menghidupkan ”lilin perdamaian” di rumah masing-masing dan ini yang dilakukan banyak orang di seluruh Irlandia.
Kantor-kantor pemerintahan di London, Belfast, dan Dublin pun melakukannya untuk Hume yang tak pernah kenal lelah menjembatani perbedaan sektarian di Irlandia Utara. Ucapan belasungkawa berdatangan dari Paus Fransiskus, Dalai Lama, Bill Clinton, hingga penyanyi Bono sejak Hume meninggal, 3 Agustus 2020.
Menteri Pertama Irlandia Utara Arlene Foster dan wakilnya, Michelle O’Neill, menghadiri upacara pemakaman Hume bersama dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin dan Sekretaris Negara Irlandia Utara Brandon Lewis.
Hume merupakan tokoh di balik kesepakatan perdamaian Good Friday 1998. Ini mengakhiri gejolak kekerasan di Irlandia Utara yang menewaskan 3.500 orang dalam kurun 30 tahun. Hume bersama Ketua Partai Persatuan Ulster David Trimble kemudian mendapat Nobel Perdamaian atas upaya mereka.
Awalnya, Hume aktif di politik karena gerakan Katolik di Londonderry, kota yang berada di garis depan konflik antara kelompok nasionalis yang ingin menjadi bagian Irlandia dan kelompok persatuan Protestan yang mau Irlandia Utara tetap menjadi bagian dari Inggris.
Hume lalu menjadi anggota parlemen Irlandia Utara, Inggris, dan Eropa setelah membantu mendirikan Partai Buruh dan Demokratik Sosial pada tahun 1970. Ia lalu memimpin partai itu untuk masa 20 tahun.
Selama 10 tahun terakhir, Hume jarang terlihat di publik karena harus menghadapi peperangannya sendiri melawan demensia.
Visioner
Mantan PM Inggris Tony Blair memandang Hume sebagai raksasa politik dan visioner yang tidak mau tinggal diam. Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menganggap Hume sebagai teman dan memandangnya sebagai pejuang bagi masa depan anak-anak Irlandia Utara.
PM Irlandia Micheál Martin dengan sederhana memanggilnya pahlawan bagi rakyat Irlandia.
”Saya ingin Irlandia menjadi contoh bagi siapa saja apa yang bisa diraih dalam hidup jika satu sama lain saling menghargai dan menghormati. Saya ingin melihat Irlandia yang bebas dari peperangan dan kemiskinan serta membangun masa depan bersama seperti impian kita semua,” kata Hume yang lahir 18 Januari 1937 di Londonderry itu pada tahun 1998. (REUTERS/AFP/AP)