logo Kompas.id
Hubungan Bisnis Jadi Senjata...
Iklan

Hubungan Bisnis Jadi Senjata Ekspor Perkebunan di Tengah Kontraksi

Pelaku usaha dan industri bersama pemerintah mesti mencermati ekspor komoditas perkebunan yang masih berjalan. Pelaku usaha dan industri nasional juga mesti memperkuat hubungan bisnis dengan importir di negara tujuan.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hIyleF9Q_fAtsOZ2yOAcmGRaGTw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F3e8e1797-eb95-477d-a444-4285e826273d_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memetik kopi arabika gunung malang di Grumbul Gunung Malang, Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (26/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Komoditas perkebunan Indonesia selalu menjadi andalan ekspor. Agar keandalannya tetap terjaga di tengah kontraksi perekonomian akibat pandemi Covid-19, hubungan bisnis antara eksportir Tanah Air dan importir di negara tujuan mesti diperkuat.

Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi mengatakan, komoditas perkebunan selalu menjadi salah satu penopang ekspor, baik sebelum maupun saat pandemi Covid-19 melanda.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000