logo Kompas.id
Kutang
Iklan

Kutang

Tiga hari ini, setiap melangkah ke belakang rumah, dua kutang itu masih ada di jemuran. Tiga hari ini aku memakai kutang. Tiga hari ini, kutang telah mendatangkan kebahagiaan di hatiku.

Oleh
Risen Dhawuh Abdullah
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F0TQOgz3lCoZxglPKxY88by7LFs=/1024x1486/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FIlustrasi-Cerpen-Kutang_1596716319.jpg

Ada sebuah momen mendebarkan yang hampir selalu muncul di setiap pagi. Setidaknya itu yang kami rasakan—anak-anak ibu yang perempuan. Di belakang rumahlah debar itu terasa. Dua kutang digantung pada tali jemuran. Terkadang bertemankan handuk atau beberapa potong pakaian. Terkadang benar-benar hanya dua kutang, seperti sepasang manusia yang berkencan. Warna kutang itu coklat, tapi telah memudar. Kokok ayam telah menjadi pertanda, akan ada yang bahagia, akan ada yang kecewa.

Hampir setiap pagi, kami beradu cepat mengambil dua kutang yang digantung pada tali jemuran. Ibu mempunyai empat orang anak. Tiga perempuan dan satu laki-laki. Anak sulung adalah Mas Wawan. Sedangkan aku merupakan anak bungsu. Umurku menyentuh angka sembilan belas tahun. Kakakku yang pertama, dua puluh empat tahun. Kakakku yang kedua, dua puluh dua tahun. Kakakku yang ketiga dua puluh satu tahun. Aku lebih sering kalah ketimbang menang dalam memperebutkan benda yang seakan-akan sebongkah emas itu.

Editor:
arcanaputu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000