Pep Guardiola ingin merebut kembali trofi Liga Inggris musim 2020-2021. Manchester City telah membeli Ferran Torres serta menargetkan Nathan Ake dan Kalidou Koulibaly untuk menutup kelemahan di musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, RABU — Kepastian Manchester City mendatangkan pemain baru, yaitu penyerang sayap Valencia, Ferran Torres, serta selangkah lagi mendapatkan bek Bournemouth, Nathan Ake, menjadi langkah nyata pembenahan yang dilakukan Manchester City. Untuk kembali merebut gelar Liga Inggris musim depan, Manajer City Pep Guardiola menitikberatkan perombakan di lini belakang.
Torres menjadi pemain pertama yang secara resmi direkrut City di bursa transfer musim panas ini. Pemain tim nasional Spanyol U-21 itu ditebus dengan harga 23 juta euro (Rp 397 miliar) dengan klausul bonus 12 juta euro (Rp 207 miliar).
Pembelian Torres menjadi jawaban atas kepergian Leroy Sane ke juara Liga Jerman, Bayern Muenchen, dengan banderol 45 juta euro (Rp 776 miliar). Dengan prospek masa depan yang cerah, harga yang ditebus ”Citizens” untuk Torres relatif murah karena di bawah nilai pasar Torres yang mencapai 45 juta euro. Hal itu disebabkan Torres hanya menyisakan kontrak hingga 30 Juni 2021 di Valencia.
Selain sebagai pengganti Sane, Torres juga bakal menghadirkan pilihan bagi Guardiola untuk pemain di sektor sayap dalam skema 4-3-3. Torres bisa ditempatkan di posisi sayap kanan dan kiri sehingga pemain lulusan akademi Valencia itu bisa silih berganti mengisi posisi penyerang sayap dengan Raheem Sterling di sisi kiri atau dua pemain sayap kanan, yaitu Bernardo Silva dan Riyad Mahrez.
Sektor sayap adalah sektor utama yang menjadi tumpuan gol City. Sterling menjadi pencetak gol terbanyak City di Liga Inggris musim ini dengan 20 gol. Sementara itu, Mahrez menjadi pencetak asis kedua terbanyak ”Citizens” dengan 12 asis yang hanya kalah dari sumbangan Kevin De Bruyne yang mengkreasikan 20 asis. Secara total, tiga pemain sayap City itu menciptakan 37 gol dan 23 asis di liga musim 2019-2020.
”Ferran (Torres) adalah pemain muda dan masih akan terus tumbuh, tetapi dia memiliki kualitas teknik yang kami butuhkan di posisi sayap. Dia cepat, dapat membuka ruang dengan satu gerakan, dan mampu menghasilkan momen untuk memenangkan pertandingan,” ujar Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain di laman klub, Rabu (5/8/2020).
Begiristain menjadi petinggi City yang mendampingi Torres menjalani tes medis di klinik Ramon Cugat di Barcelona, Spanyol. Klinik itu menjadi pusat kesehatan yang digunakan City untuk merawat seluruh pemain yang menderita cedera lutut. Pasalnya, Torres belum bisa hadir di Manchester karena belum dibukanya penerbangan internasional dari Spanyol ke Inggris.
Adapun Torres adalah salah satu pemain muda yang paling diminati di Eropa. Sebelum resmi menjadi pemain City, Valencia menerima tawaran dari sejumlah klub top Eropa, seperti Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Juventus, Chelsea, dan Real Madrid.
Guardiola menjadi salah satu alasan Torres memilih City daripada klub elite Eropa lain. ”Pep (Guardiola) memainkan gaya sepak bola terbuka dan agresif yang saya sukai. Dia adalah manajer yang telah memiliki rekam jejak mampu meningkatkan kemampuan pemain. Berkembang bersama Pep adalah sebuah mimpi,” kata Torres yang menyumbangkan enam gol dan delapan asis dalam 44 laga membela Valencia di musim 2019/2020.
Torres menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan City. Ia akan menerima bayaran 221.000 euro (sekitar Rp 3,8 miliar) per bulan.
Perkokoh pertahanan
Setelah menutup kehilangan di lini serang, Guardiola selanjutnya fokus untuk merampungkan transfer bek, Nathan Ake, dari Bournemouth, serta berupaya merekrut bek Napoli, Kalidou Koulibaly. Ake sudah berada di Manchester, Rabu malam WIB, untuk menjalani tes medis untuk merampungkan kepindahannya ke City.
Sementara itu, negosiasi dengan Napoli masih menemui jalan buntu. City enggan memenuhi permintaan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis yang hanya bersedia melepas bek tim nasional Senegal itu apabila klub lain memberikan mahar 80 juta euro (Rp 1,4 triliun).
Kehadiran dua bek tengah itu amat diharapkan Guardiola. Pasalnya, dari tiga bek utama yang dimiliki City di musim ini, Guardiola hanya puas dengan penampilan Aymeric Laporte yang sayangnya rentan cedera. John Stones dan Nicolas Otamendi menutupi posisi yang ditinggalkan Laporte, tetapi keduanya kerap melakukan kesalahan.
Di Liga Inggris musim 2019/2020, catatan kebobolan City memang hanya kalah dari Liverpool. City kebobolan 35 gol, sedangkan Liverpool hanya kemasukan 33 gol. Tetapi, performa lini belakang City terburuk dibandingkan tim di posisi empat besar dari sisi kesalahan individu.
Dalam 38 pertandingan, pemain City melakukan delapan kesalahan yang berujung gol serta satu gol bunuh diri. Sementara itu, pemain Liverpool hanya melakukan lima kesalahan dan satu gol bunuh diri, Manchester United menghasilkan tujuh kesalahan yang berbuah gol untuk lawan dan menciptakan satu gol bunuh diri, dan Chelsea hanya tiga kali memberikan ”hadiah” gol kepada tim lawan dan tiga kali mencetak gol bunuh diri.
”Komitmen pemain tidak pernah saya ragukan, tetapi sayangnya kami sering melakukan kesalahan sehingga membuang kemenangan,” kata Guardiola beberapa waktu lalu.
Dari tiga bek tengah City, hanya Laporte yang suci dari kesalahan. Bermain 59 gim di Liga Inggris sejak musim 2018-2019, Laporte tidak pernah melakukan kesalahan yang menyebabkan gawang City kebobolan. Sementara itu, Stones yang telah bermain 162 laga di Liga Inggris telah melakukan tujuh kesalahan, lalu Otamendi yang berlaga di 162 laga di Inggris menciptakan lima kesalahan dan satu bunuh diri.
Adapun dua pemain incaran City juga punya konsentrasi dan konsistensi yang lebih baik dari Stones dan Otamendi. Ake, misalnya, selama menjalani 146 pertandingan di Liga Inggris bersama Chelsea dan Bournemouth belum pernah sekali pun melakukan kesalahan dan gol bunuh diri. Sementara Koulibaly yang telah bermain di 182 laga di Liga Italia hanya satu kali melakukan gol bunuh diri.
Mantan bek tengah tim nasional Inggris, Martin Keown, menilai, absennya Laporte akibat cedera lutut di musim ini serta kehilangan Vincent Kompany yang hengkang ke Anderlecht di musim panas 2019 menjadi penyebab pertahanan City rapuh.
”Untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar di musim depan, City harus membeli bek tengah baru. Masalah itu seharusnya sudah diatasi sejak (bursa transfer) Januari lalu,” kata Keown, yang membela Arsenal pada periode 1993-2004. (AFP/REUTERS)