Kluster Keluarga di Kota Magelang Jadi Perhatian Serius
›
Kluster Keluarga di Kota...
Iklan
Kluster Keluarga di Kota Magelang Jadi Perhatian Serius
Kluster keluarga bermunculan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Dua keluarga di dua lokasi berbeda menjadi sumber penyebaran Covid-19 ke lingkungan sekitarnya. Ini jadi perhatian serius pemerintah setempat.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kluster keluarga mulai bermunculan di Kota Magelang, Jawa Tengah, selama dua pekan terakhir. Upaya penelusuran kontak tidak hanya pada anggota keluarga, tetapi juga meluas ke para tetangga.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, dua keluarga yang mengawali penyebaran Covid-19 tersebut bertempat tinggal di Kecamatan Magelang Utara dan Kecamatan Magelang Tengah.
Temuan kasus positif Covid-19 pertama dari keluarga di Kecamatan Magelang Utara, terjadi Senin (20/7/2020). Adapun kasus dari keluarga di Kecamatan Magelang Tengah terungkap pada Selasa (28/7/2020). Tidak berhenti di keluarga masing-masing, virus korona jenis baru juga telah menyebar ke para tetangga di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Majid mengatakan, kondisi ini membuat penelusuran kontak di lingkungan pasien positif Covid-19 berlangsung lama. Seperti kasus keluarga yang terjadi di Kecamatan Magelang Tengah, upaya penelusuran dan tes usap belum bisa tuntas karena hasil tes kontak dekat pasien sebelumnya menyatakan ada tiga pasien positif Covid-19 baru.
”Besok (Jumat, 7/8/2020), kami akan mulai melakukan penelusuran dan tes usap pada keluarga pasien positif Covid-19 baru, tetangga dari keluarga pasien yang terkonfirmasi positif pada Selasa (28/7/2020),” ujarnya, Kamis (6/8/2020).
Upaya penelusuran dan tes usap juga belum tuntas dilakukan pada kasus keluarga di Kecamatan Magelang Utara. Pasalnya, dari 68 kontak erat pasien yang telah diperiksa dua hari pada Rabu (29/7/2020) dan Kamis (30/7/2020), ditemukan dua pasien positif Covid-19 baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga asal Kecamatan Magelang Utara tertular Covid-19 setelah sebelumnya diketahui berkunjung ke pondok pesantren di Kabupaten Demak.
Adapun sumber penularan untuk kasus positif Covid-19 dari Kecamatan Magelang Tengah hingga kini belum diketahui. Seperti sempat diberitakan sebelumnya, penderita pasien positif Covid-19 tersebut terdiri dari ibu-anak dan kakak dari ibu tersebut. Ketiganya diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.
Salah satu dari tiga pasien positif Covid-19 ini, menurut Majid, diketahui berprofesi sebagai pedagang bubur di pasar. Namun, sejauh ini tidak diketahui apakah penularan terjadi dari aktivitasnya berdagang atau dari aktivitas lain.
Sementara itu, di Kabupaten Magelang, pada Kamis (6/8/2020), jumlah pasien positif Covid-19 bertambah tiga orang. Tiga warga yang berasal dari Kecamatan Mertoyudan tersebut tertular Covid-19 karena melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
Dengan temuan kasus positif Covid-19 yang terus muncul hampir setiap hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan, total jumlah kasus positif Covid-19, sejak akhir Maret, telah mencapai 187 orang. Dari jumlah tersebut, 18 penderita masih dirawat di rumah sakit, sembilan orang menjalani isolasi mandiri, enam orang meninggal, dan 154 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Tidak sekadar melakukan kontak erat dengan pasien lain, menurut Retno, penularan terjadi pada warga yang menjadi pelaku perjalanan. Hal ini terjadi karena banyak warga asal Kabupaten Magelang bekerja di luar kota. Mereka sering melakukan perjalanan pulang pergi dari tempat kerja ke rumahnya di Kabupaten Magelang.