KRI Sultan Hasanuddin Selamat dari Ledakan di Beirut
›
KRI Sultan Hasanuddin Selamat ...
Iklan
KRI Sultan Hasanuddin Selamat dari Ledakan di Beirut
KRI Sultan Hasanuddin-366 yang sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon, tengah berada di Mersin, Turki saat ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020).
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - KRI Sultan Hasanuddin-366 yang sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon, tengah berada di Mersin, Turki saat ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020).
KRI Sultan Hasanuddin-366 yang dikomandani Letkol Laut (P) Ludfy dan membawa 119 prajurit latihan bilateral dengan Angkatan Laut Turki sebelum kembali ke daerah operasi. KRI Sultan Hasanuddin tergabung dalam Satgas MTF (Maritime Task Force) TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019.
Perwira Penerangan Satgas MTF XXVIII-L/UNIFIL tahun 2019 Lettu Laut (KH) Nugi Aurio mengatakan, saat ledakan terjadi, KRI Sultan Hasanuddin-366 tengah bertolak untuk latihan Passex (Passing Exercise) dengan kapal perang Turki TCG Bozcaada F-500 dan kapal perang TCG Karpaz P-1213 di perairan Mediterania.
Pelaksanaan Passex ini berlangsung sekitar dua jam. Adapun serial latihan yang dilakukan adalah latihan Comms Check, Maneuvering Exercise, Flag Hoist serta Mailbag Transfer. Kegiatan ini juga didukung oleh kru Heli Dauphin AS-365 N3+ HR-3601 yang On Board di KRI Sultan Hasanuddin-366.
Ludfy mengatakan, latihan bersama Passex ini merupakan tradisi TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Turki dalam upaya mempererat persahabatan antar kedua Negara. Latihan Passex merupakan serangkaian kegiatan latihan yang sering dilaksanakan oleh kapal-kapal perang di seluruh dunia yang sifatnya insidensial, di mana saat kapal perang suatu negara memasuki atau melakukan kunjungan serta lawatan ke negara lain.
“Ini sesuai misi diplomatik dan militer juga,” kata Ludfy.
TCG Bozcaada F 500 yang dikomandani oleh LT CDR Turgay Oksuz adalah kapal perang jenis burak-class Anti Sub-Marine Warfare (ASW) corvettes dibuat pada tahun 1978 di Perancis yang bernama Commandant de Pidoman. Sebelumnya kapal perang ini di gunakan oleh Angkatan Laut Perancis dan pada tahun 2001 dihibahkan ke Turkish Navy diberi nama Bozcaada.
Adapun TCG Karpaz P-1213 dikomandani oleh LTJG Serkan Gunes adalah salah satu kapal Patroli Angkatan Laut Turki kelas Tuzla. Kapal ini melakukan tugas patroli, keamanan dan anti kapal selam di sekitar pelabuhan serta daerah-daerah pesisir.
Akibat ledakan
Hingga Kamis (6/8/2020), ledakan dahsyat di Kota Beirut mengakibatkan korban tewas mencapai sedikitnya 137 orang dan lebih dari 5.000 orang luka-luka serta puluhan orang masih hilang. Kerugian akibat ledakan diperkirakan mencapai 10 miliar-15 miliar dollar AS.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara otoritas di Lebanon, api yang memicu ledakan berasal dari kegiatan pengelasan di kawasan pelabuhan di Beirut. Api menyambar amonium nitrat sebanyak 2.750 ton yang berada di gudang nomor 12.
Amonium nitrat ini berasal dari kapal MV Rhosus yang berlayar dengan bendera Moldova pada 23 September 2013 dari Batumi, kota pelabuhan berjarak sekitar 386 kilometer sebelah barat Tbilisi, ibu kota Georgia, menuju Mozambik.Dalam pelayaran menuju Mozambik, MV Rhosus terpaksa berlabuh di Pelabuhan Beirut karena mengalami gangguan teknis. Saat diperiksa petugas, kapal itu ketahuan membawa amonium nitrat.
Otoritas Pelabuhan Beirut lantas melarang MV Rhosus melanjutkan pelayaran, lalu membongkar muatan dan memindah muatan itu ke kapal lain. Setelah terjadi perundingan alot dan panjang, pada pertengahan tahun 2014, pengadilan Lebanon mengizinkan untuk membongkar muatan amonium nitrat dan menyimpannya di gudang nomor 12.