logo Kompas.id
Labirin Keserakahan dan...
Iklan

Labirin Keserakahan dan Pengabaian Berujung Ledakan di Beirut

Kapal kargo MV Rhosus pengangkut amonium nitrat yang meledak di Beirut, Selasa lalu, tak pernah direncanakan singgah di Lebanon. Pemilik kapal meminta kapal berhenti untuk menambah muatan di tengah pelayaran ke Mozambik.

Oleh
Kris Mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XoltvFsxYYJu8wWEInG9leIF4fc=/1024x757/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FLEBANON-SECURITYBLAST-SHIP_90933698_1596736884.jpg
REUTERS/PERSONAL ARCHIVES OF BORIS MUSINCHAK

Kapten Boris Prokoshev dan anggota kru kapalnya menuntut pembebasan mereka dari kapal kargo MV Rhosus, yang mengangkut amonium nitrat sebanyak 2.750 ton, di Pelabuhan Beirut, Lebanon, dalam foto musim panas tahun 2014.

Ledakan di Pelabuhan Beirut, Selasa (4/8/2020) sore, dilaporkan terdengar sampai Siprus, negara pulau yang terletak 160 kilometer dari Beirut. Igor Grechushkin, warga Rusia yang tinggal di Limassol, Siprus, mungkin tidak mendengar ledakan itu. Walakin, ledakan yang menewaskan sedikitnya 135 orang dan melukai lebih dari 5.000 orang itu bermula dari keputusannya.

”Seharusnya (amonium nitrat) disebar di ladang, jadi panen yang bagus, bukan ledakan besar,” kata Boris Prokoshev, mantan kapten MV Rhosus yang mengangkut 2.750 ton amonium nitrat penyebab ledakan Selasa lalu, kepada New York Times.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000