Saya bekerja di kantor konsultan. Kantor kami terletak di lantai 18 gedung bertingkat di kawasan bisnis di Jakarta. Tim kami hanya 10 orang, jadi kantor kami kecil.
Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
·5 menit baca
Saya bekerja di kantor konsultan. Kantor kami terletak di lantai 18 gedung bertingkat di kawasan bisnis di Jakarta. Tim kami hanya 10 orang, jadi kantor kami kecil. Ada tempat rapat sekaligus sering digunakan untuk makan bersama. Ada ruang kerja masing-masing berupa ruang terbuka yang diberi pembatas. Hanya kantor direktur utama berupa kamar sendiri disertai ketersediaan kamar tamu. Saya sudah bekerja 6 tahun di sini dan selama ini tak ada masalah. Semuanyta berjalan baik-baik saja.
Kami makan pada umumnya di pusat jajanan yang tak jauh dari kantor. Waktu makan siang, lift penuh karena banyak yang keluar untuk makan siang. Sebagian ada yang memesan makanan melalui daring, sebagian ada juga yang makan di restoran di gedung dengan harga lumayan mahal. Minuman tersedia di kantor, baik dingin atau panas. Juga disediakan kudapan yang dapat diambil secara bebas.
Selama pandemi Covid-19, kantor kami ditutup dan baru buka kembali dalam tiga minggu ini. Kami dibagi dua kelompok yang masuk bergantian. Jadi, saya hanya ke kantor dua sampai tiga kali seminggu. Jika tak ke kantor, saya bekerja dari rumah. Hampir setiap hari ada rapat, meski sekarang pesertanya tinggal separuh. Kami rapat sekitar dua jam per hari. Kami semua menggunakan masker bahkan beberapa juga selain pakai masker memakai pelindung muka (face shield). Tempat cuci tangan tersedia. Saya juga selalu membawa penyanitasi tangan.
Istri saya tidak bekerja. Dia mengurus dua anak saya yang baru berumur lima dan tiga tahun. Kami mempunyai seorang asisten rumah tangga dan tinggal bersama kami serta seorang sopir tetapi tidak menginap. Jika hari libur, saya mengemudikan mobil sendiri. Kadang-kadang istri saya juga mengendarai mobil jika pergi ke pasar atau untuk keperluan lain. Berita-berita mengenai kluster Covid-19 di kantor menimbulkan rasa khawatir. pada diri saya. Saya takut tertular di kantor dan membawa virus korona ke rumah dan menulari anak dan istri saya.
Bagaimana caranya agar tidak terjadi penularan di tempat saya kerja? Di kantor ada seorang pramukantor (office boy) yang saya tahu dia punya kebiasaan merokok dan sering didapati tak menggunakan masker jika keluar kantor. Mohon penjelasan Dokter cara menghindari penularan Covid-19 di tempat kerja. Terima kasih banyak.
A di J
Penularan Covid-19 dapat terjadi dari manusia ke manusia. Jadi, jika banyak orang berkumpul di kantor, transportasi publik, sekolah, pasar, taman, dan lain-lainnya, dapat terjadi risiko penularan. Dengan jumlah orang positif Covid-19 di negeri kita yang mencapai 100.000 lebih, sumber penularan bisa terjadi di mana-mana. Tidak semua orang yang terpapar virus penyebab Covid-19 menderita sakit. Sebagian (besar) tampak sehat, tetapi dapat menjadi sumber penularan.
Kita biasanya berhati-hati jika bertemu tamu, tetapi kita merasa aman jika berkumpul dengan teman sekantor, teman sekolah, dan sebagainya. Padahal, siapa saja dapat menjadi sumber penularan Covid-19 ini. Jadi, tak ada pilihan lain, kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan tertib.
Kita harus pakai masker, boleh juga ditambah dengan pelindung muka, sering cuci tangan, dan jaga jarak aman saat bertemu orang lain. Penelitian menunjukkan, jika kita bertemu dan bicara selama 5 menit dengan orang yang positif Covid-19 tanpa memaki masker dan bicara dalam jarak dekat, kita sudah berisiko tertular.
Kita sering pada waktu makan siang bersama teman karena dia tampak sehat, kita sama-sama tak pakai masker dan kita duduk berdekatan. Jika kita makan dalam ruang yang sirkulasi udaranya tertutup, ruang ber-AC, ada risiko terjadi penularan jika salah seorang ada yang positif Covid-19. Jadi, meski bertemu dengan orang dekat, sahabat, teman kantor, tetangga, kita harus tetap melindungi diri dengan memakai masker dan menjaga jarak. Kita harus sering mencuci tangan terutama setelah memegang sesuatu. Dianjurkan sedikitnya kita mencuci tangan dengan sabun 10 kali per hari.
Bagaimana mencegah penularan di tempat kerja? Tempat kerja tentu beragam. Ada yang di tempat terbuka, ada di ruang tertutup. Ada yang pegawainya sedikit, tetapi juga ada yang pegawainya banyak. Penularan di ruang terbuka, apalagi jika sedikit orang yang berkumpul, akan lebih kecil risikonya. Sebaliknya, penularan di ruang tertutup, pegawai banyak, berdekatan, sering rapat, dan sering makan bersama, risiko penularan menjadi lebih besar.
Apakah perlu tes Covid-19? Jika mungkin akan lebih baik dilakukan tes secara berkala. Tes yang dianjurkan adalah tes biomolekuler yang dapat mendeteksi bagian dari virus. Tes serologi mempunyai kelemahan karena pada umumnya yang dites adalah antibodi yang baru terbentuk sekitar dua minggu setelah paparan. Jadi, ada masa antara paparan virus dan timbulnya antibodi sekitar dua minggu yang disebut dengan masa jendela.
Potensi penularan bukan hanya di antara pegawai, melainkan juga dengan tamu, sopir, asisten rumah tangga, dan lain-lain. Pokoknya, setiap orang berpotensi menjadi sumber penularan. Banyak orang yang menanyakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dari sopir, pramukantor, atau asisten rumah tangga.
Belum lama ini asisten rumah tangga saya pulang selama seminggu dan menurut dia di desanya orang tak memakai masker saat keluar rumah. Suasana masih sama saja dengan suasana sebelum pandemi Covid-19. Nah, untuk menjaga kemungkinan penularan, dia harus tetap pakai masker selama dua minggu meski sedang berada di rumah. Akan lebih baik lagi jika dilakukan pemeriksaan biomolekuler dengan pengambilan apusan dari hidung dan tenggorok.
Mengenai pramukantor yang menurut Anda berpotensi menjadi sumber penularan tentulah harus diberi informasi yang benar agar kebiasaan berisikonya dapat dihilangkan. Ajaklah dia bersama-sama menjaga kesehatan sehingga dia, keluarga, dan seluruh karyawan tetap sehat tak tertular Covid-19. Coba kurangi waktu berkumpul bersama baik untuk makan atau rapat. Perpendeklah waktu rapat, gunakan teknologi untuk menghindari kumpul bersama. Jaga jarak aman dan sudah tentu jangan lupa pakai masker.
Untuk pekerja yang risiko kontak dengan orang positif seperti tenaga kesehatan atau tenaga lain yang kontak dengan pasien Covid-19 disediakan alat pelindung diri khusus (APD). Alat tersebut harus dipakai dengan benar. Tenaga kesehatan sebelum pulang diharuskan mandi serta seluruh pakaian yang diperkirakan berpotensi tercemar Covid-19 harus disimpan di tempat khusus serta disucihamakan.
Sekarang pemerintah mulai melakukan pemeriksaan di tempat kerja. Ada baiknya kantor Anda juga ikut dalam program tersebut sehingga semua karyawan merasa aman dan tetap menjaga diri dari penularan. Risiko penularan yang cukup besar juga adalah di angkutan umum. Cukup banyak tenaga kerja yang menggunakan angkutan umum ke tempat kerja. Amalkan protokol kesehatan dengan baik sehingga dapat terhindar dari Covid-19.