Pertunjukan mode digital tak sanggup memuaskan hati para desainer dan pencinta mode. Tak sabar bersegera menggelar pertunjukan fisik, rumah mode Louis Vuitton pun mengirim kontainer berisi puluhan koleksi terbaru
Oleh
Mawar Kusuma
·5 menit baca
Pertunjukan mode digital tak sanggup memuaskan hati para desainer dan pencinta mode. Tak sabar bersegera menggelar pertunjukan fisik, rumah mode Louis Vuitton pun mengirim kontainer berisi puluhan koleksi terbaru ke China. Digelarlah pertunjukan spektakuler yang belum pernah terlihat sejak pandemi mengacaukan kalender mode.
Pergelaran busana koleksi pakaian pria Musim Semi-Musim Panas 2021 yang bertajuk ”Message in a Bottle” ini disuguhkan secara heboh di dermaga kapal di tepi Sungai Huangpu di Shanghai, Kamis (6/8/2020) sore waktu setempat. Ratusan penonton memadati lintasan mode yang mengambil lokasi di dekat kontainer besar berlogo Louis Vuitton.
Mereka sama sekali tidak jaga jarak, apalagi memakai masker. Pertunjukan ini segera menyedot perhatian 85 juta penonton di kanal Youtube pada hari pelaksanaannya. Pergelaran busana pun disiarkan langsung di Instagram dan laman Louis Vuitton. Hanya dihadiri pencinta mode lokal, direktur artistik untuk pakaian pria Louis Vuitton, Virgil Abloh, justru sedang berada di Amerika Serikat karena terkendala aturan pembatasan perjalanan.
Louis Vuitton sudah mengumumkan pergelaran mode fisik ini lewat video animasi pendek yang diunggah di Paris Men’s Fashion Week bulan lalu. Kala itu, Louis Vuitton memilih absen dari pertunjukan digital yang diikuti rumah mode besar, seperti Dior dan Hermes. Dalam video ”Zoooom with Friends” itu, sekelompok maskot kartun memuat kontainer di atas kapal di Sungai Seine.
Pengiriman kontainer itu telah tiba: di Shanghai. Para peragawan membuka pertunjukan dengan berjalan keluar dari kontainer besar berlogo L.V. Tampilan dimulai dengan aliran setelan klasik-modern dominan luaran jas. Koleksi busana pria ini didominasi siluet klasik khas Louis Vuitton dengan jas berpotongan kotak dan jahitan bahu lebar menyerupai busana khas Afrika.
Abloh, dalam wawancara lewat telepon yang dimuat di vogue.com, Jumat (7/8/2020), menyebutkan bahwa koleksi kali ini merupakan penegasan tentang imajinasi ”Hitam”. Aneka warna cerah menyala hijau, kuning, dan merah khas bendera Rastafarian turut memanjakan mata. Selain itu, hadir pula motif kotak-kotak hitam putih maupun psikedelik khas L.V.
Nuansa dari koleksi itu lahir dari perpaduan musik ska Jamaika dan musik dua nada multiras Inggris di era tahun ’70-an dan ’80-an. ”Nuansa adalah permainan saya. Suara saya memiliki banyak lapisan dan referensi,” ujar Abloh yang berdarah Ghana.
Jeda pandemi
Gaya formal yang disuguhkan di awal pertunjukan perlahan luntur tergantikan boneka karakter kartun lucu yang ditempelkan di jas, memeluk lengan, nangkring di tas, hingga boneka raksasa yang memeluk model di akhir pertunjukan. Kehadiran boneka merupakan representasi pemikiran tanggung jawab Abloh sebagai ayah berkulit hitam yang masih dibalut kemarahan akibat pembunuhan George Floyd.
Membayangkan dunia yang berbeda diwujudkan Abloh antara lain dalam aksesori kacamata hitam dengan bingkai asimetris yang dipakai para model. ”Saya punya anak yang harus hidup dalam kesadaran kolektif. Dan jelas, saya tidak ingin mereka mengalami penyakit kolektif yang kita alami,” kata Abloh.
Jeda karantina juga memberi Abloh waktu untuk mempertanyakan status quo mode. ”Saya harus jauh lebih bijaksana,” tambahnya.
Keputusan ke Shanghai menjadi realistis karena pembatasan mulai dilonggarkan di China. Pada hari pertunjukan, Shanghai melaporkan hanya tujuh kasus baru Covid-19. China juga adalah pasar yang menjanjikan. Induk perusahaan LVMH, yang juga memiliki merek seperti Christian Dior, Fendi, Céline, dan Givenchy, baru saja melaporkan penurunan laba 46 persen untuk produk mode dan kulit pada paruh pertama 2020.
Peragaan busana fisik juga sempat dilakukan oleh Simon Porte Jacquemus ketika meluncurkan koleksi Musim Semi dan Musim Panas 2021 di landasan peraga sepanjang 600 meter di ladang gandum di luar Paris. Namun, persyaratan jarak sosial membuat pergelaran yang dihadiri 100 tamu VIP tersebut tak seleluasa yang dilakukan Louis Vuitton di Shanghai.
Landasan peraga fisik, menurut Jacquemus, tidak akan pernah bisa diganti. ”Bagi saya, runway tidak bisa menjadi video. Itu adalah inti dari apa yang kami lakukan; itu tidak dangkal. Penting bagi kita semua untuk melanjutkan, seperti restoran yang buka kembali. Ini seperti film tentang hari-hari musim panas. Itu hidup kita,” katanya dalam wawancara dengan Vogue.com.
Koleksi ”L’Amour” karya Jacquemus juga kaya dengan siluet gaun klasik yang mengingatkan pada prosesi pernikahan ala perdesaan. Gaun hitam tipis, misalnya, hadir dengan jahitan kontras dipermanis manik-manik serupa bulir gandum. Sebagian busana pria menghadirkan motif keramik picasso dengan garis geometris. Seluruh tampilan terlihat menawan bertabur cahaya matahari dengan angin semilir yang menggoyang tanaman gandum.
Jeda pandemi juga memberikan lebih banyak waktu bagi desainer Jil Sander, Lucie dan Luke Meier, dalam koleksi Resort 2021. ”Kami punya waktu untuk menyempurnakan semuanya. Dan ketika kami kembali, kami merasa cukup kuat dengan pengeditan resor yang telah kami lakukan,” ujar mereka ketika mempresentasikan koleksi di gerai mereka di Milan.
Sentuhan keahlian manusia lantas menjadi sesuatu yang penting untuk ditonjolkan oleh Sander. Jahitan tangan, ketepatan potongan, lipatan mikro menjadi dekorasi indah yang dibubuhkan pada koleksi. Untuk koleksi resor, Sander lebih menyukai siluet murni dengan ketajaman potongan dan pilihan warna yang halus seperti pada blazer maskulin berpotongan tajam dalam sutra wol warna krem yang dipadukan dengan rok asimetris berbentuk kerucut.
”Orang mungkin akan mengonsumsi lebih sedikit, tetapi lebih baik; mereka masih ingin memperlakukan diri mereka sendiri dengan karya yang indah,” kata duo kreatif ini.
Jahitan yang canggih juga menjadi andalan Chanel hingga Burberry yang tidak mungkin melakukan pengambilan gambar di studio ataupun lokasi lain karena aturan jarak sosial yang ketat. Burberry kemudian memilih memotret para pegawainya sendiri, mulai dari staf keuangan hingga penjahit yang berpose di depan rumah masing-masing.
Foto-foto dari koleksi resor 2021 Burberry yang baru akan hadir di pasaran November mendatang ini sekaligus menjadi pengingat bahwa bisnis belum kembali seperti biasa. Koleksi resor ini sekaligus mendemonstrasikan bakat desainer Riccardo Tisci dalam kecanggihan teknik jahit dengan rasa street wear. Potongan jahitan yang dihadirkan cukup rumit, tetapi bersahaja dengan pilihan yang akhirnya jatuh pada siluet-siluet klasik.