Terbakar sejak Siang, Api di Pabrik Mebel Cakung Belum Bisa Dipadamkan
›
Terbakar sejak Siang, Api di...
Iklan
Terbakar sejak Siang, Api di Pabrik Mebel Cakung Belum Bisa Dipadamkan
Banyak material kayu di pabrik, area kebakaran yang luas, dan sulitnya sumber air mempersulit pemadaman. Tidak ada korban jiwa.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Api melalap satu pabrik mebel di lahan seluas lebih kurang 1 hektar di Jalan Raya Penggilingan, Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, sejak Minggu (9/8/2020) siang. Hingga malam, petugas masih berjibaku menuntaskan pemadaman kebakaran.
”Ini masih belum padam,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman saat dihubungi pada Minggu pukul 20.45. Salah satu faktornya, kompleks pabrik berisi banyak material kayu yang sangat mudah terbakar.
Selain itu, lanjut Gatot, area yang terbakar begitu luas dan tim kesulitan mendapatkan air di sumber-sumber terdekat. ”Sumber terdekat kering sehingga kami mencari ke kali yang agak jauh,” ujarnya.
Operasi pemadaman di sana melibatkan 26 unit kendaraan pemadam. Petugas menerima informasi kebakaran pukul 12.06, kemudian tim pertama kali tiba di lokasi pukul 12.10.
Berdasarkan informasi, api awalnya muncul di salah satu bagian pabrik tempat pekerja sedang menghaluskan kayu. Lalu, api segera merambat dan membesar. Namun, Gatot menekankan, polisi yang berwenang menyelidiki penyebab kebakaran.
Terdapat sekitar 250 karyawan di pabrik mebel itu. Menurut keterangan terakhir, belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa ini.
Sebelumnya, kebakaran juga melanda di Pasar Timbul Tomang Tinggi, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/8/2020) pagi. Api yang meludeskan sekitar 190 kios di sana diduga dipicu hubungan pendek arus listrik.
Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, kebakaran di Pasar Timbul Tomang Tinggi terjadi mulai pukul 01.30. Awalnya, tujuh unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di pasar itu, tetapi ternyata jumlah itu belum memadai.
”Kami kerahkan lagi mobil pemadam kebakaran menjadi 25 unit untuk meredakan api. Total 150 personel kami terjunkan. Setelah berjibaku lima jam, api dapat padam pukul 06.30. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran di pasar,” kata Eko.
Lurah Tomang Dwi Kurniasih mengatakan, sedikitnya ada 114 pedagang dan 10 keluarga yang terdampak kebakaran Jumat dini hari itu. ”Total kerugian belum diketahui. Masih didata dulu. Dugaan sementara karena hubungan pendek arus listrik,” ucapnya (Kompas.id, 7/8/2020).