Bakamla Masih Cari Warga AS yang Tenggelam di Teluk Ambon
›
Bakamla Masih Cari Warga AS...
Iklan
Bakamla Masih Cari Warga AS yang Tenggelam di Teluk Ambon
Badan Keamanan Laut RI masih mencari Carol Marei Lakein, warga Amerika Serikat yang tenggelam di perairan Desa Amahusu, Kota Ambon, Maluku.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima hari setelah kejadian, personel Badan Keamanan Laut Republik Indonesia masih mencari warga Amerika Serikat yang tenggelam di perairan Desa Amahusu, Kota Ambon, Maluku. Warga AS bernama Carol Marei Lakein (57) itu hilang saat menyelam di dekat perairan tersebut.
”Hingga berita ini diturunkan, tim SAR Bakamla RI masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Begitu juga dengan tim SAR gabungan lainnya,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).
Informasi ini berawal dari laporan Ambon Diving Community Sesar kepada Basarnas Ambon. Komunitas penyelam itu melaporkan bahwa ada warga Amerika tidak kunjung kembali setelah menyelam di perairan Desa Amahusu. Dia diduga tenggelam di kedalaman 25-30 MM pada posisi 03°43’21.69”S-128°8’39.14”E Heading 15,44° arah tenggara dari Kansar Ambon.
Dengan menggunakan RIB-608, Bakamla bergabung dengan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AD, Marinir, Kepolisian Sektor Nusaniwe, BPBD Maluku, serta masyarakat setempat. Tim tabungan menyisir tepian pantai mulai dari pesisir pantai Negeri Amahusu sampai ke pesisir pantai Tanjung Nusaniwe dan pesisir pantai Air Salobar.
Diberitakan sebelumnya, Lakein merupakan instruktur selam dan tertahan di Ambon selama pandemi Covid-19. Pada Jumat (7/8/2020), Lakein menyelam bersama rekannya, Kevin Scott Pool (57). Lokasi penyelaman sekitar 250 meter dari bibir pantai Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Lokasi penyelaman berkedalaman 25 meter hingga 35 meter itu letaknya tak jauh dari kapal layar Aquabago berlabuh.
Selesai menyelam, Pool naik ke kapal. Namun, hingga lebih dari satu jam, Lakein tidak kembali. Mereka lalu melaporkan hal itu ke pihak SAR Ambon untuk dilakukan pencarian. Pihak SAR mengerahkan kapal negara Bharata dan dua perahu karet di permukaan. Selain itu, delapan penyelam juga ikut mencari di dasar laut (Kompas, 7/8/2020).