Dengan Alat PCR dari China, Bima Arya Optimis Capai Target 11.000 Tes Usap
›
Dengan Alat PCR dari China,...
Iklan
Dengan Alat PCR dari China, Bima Arya Optimis Capai Target 11.000 Tes Usap
Meningkatkan persentase tes massal untuk mendeteksi penularan Covid-19 perlu terus digenjot agar antisipasi yang dilakukan bisa tepat sasaran.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
Pemerintah Kota Bogor menargetkan tes usap 11.000 setelah memiliki laboratorium untuk menganalisis reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) di RSUD Kota Bogor. Melalui laboratorium PCR akan mempercepat uji spesimen Covid-19 di Kota Bogor yang sedang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 seperti kasus kluster keluarga, perkantoran, dan penularan dari luar kota mencapai 34 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini masih terjadi peningkatan kasus kluster keluarga, perkantoran dan imported cases atau penularan dari luar kota. “Kasus-kasus positif angkanya cukup tinggi berada pada 34 persen,” kata Sri, Senin (10/8/2020).
Sri mengatakan, ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor salah satunya dari pegawai Imigrasi Non TPI Bogor. Ia terpapar dari suaminya yang bekerja di salah satu perkantoran direktorat di DKI Jakarta.
“Mengetahui suaminya positif dari salah satu kantor direktorat di Jakarta, pegawai imigrasi tersebut jalani tes usap dan hasilnya terkonfirmasi positif. Kami lacak segera agar tidak ada penambahan di kantor dan di rumah keluarga,” kata Sri.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Bogor Suryono membenarkan kabar kasus konfirmasi positif di kantornya. Ia mengatakan, saat mengetahui suami dari pegawai tersebut positif, pihaknya langsung meminta pegawai itu pulang dan segera menjalani tes kesehatan.
Suryono mengatakan, pihaknya juga langsung melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Bagi pegawai lain yang sempat melakukan kontak erat sudah disarankan untuk menjalani tes kesehatan.
“Kami mendata pegawai yang kontak erat dengan pasien positif dan sudah mengajuakan ke Dinas Kesehatan serta Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Bogor untuk melakukan tes cepat,” tutur Suryono.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor saat ini masih menunggu izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mengoperasikan laboratorium menggunakan metode PCR. Jika sudah mendapat izin uji operasi, Pemkot akan meningkatkan tes usap sebanyak 11.000 dalam satu bulan.
“Alat PCR di RSUD Kota Bogor siap beroperasi dan menunggu izin Pemprov Jabar. Jika sudah beroperasi, Pemkot Bogor bisa mengejar 11.000 tes usap, targetnya satu bulan selesai. Saat ini sudah mencapai 8.400 orang yang tes usap secara acak di Kota Bogor,” kata Bima.
Bima menambahakan, alat PCR yang didatangkan dari China itu untuk mengakselerasi mitigasi infeksi Covid-19 di Kota Bogor. PCR itu dinilai mampu mempercepat uji spesimen Covid-19 di Kota Bogor yang sedang mengalami peningkatan kasus positif.
Laboratorium PCR di RSUD Kota Bogor sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas uji diagnostik spesimen Covid-19. Kapasitas PCR tersebut dapat memeriksa sebanyak 200-300 sampel per hari.
“Satu alat bisa sekitar 98 sampel setiap putaran. Ini prosesnya kita percepatan. Di Kota Bogor lebih baik banyak tes, kelihatan positifnya banyak, tetapi warga banyak yang selamat,” lanjut Bima.
Adanya laboratorium PCR juga sebagai mitigasi kesehatan warga Bogor ke depannya, karena diprediksi Covid-19 masih akan bertahan lama.
“Semoga RSUD bisa semakin mengakselerasi mitigasi infeksinya. Ketika satu orang ketahuan positif, ini kan ada tim Detektif Covid langsung bergerak, ada tracing kontaknya melalui tim unit lacak dan unit pantau. Dalam 2 x 24 jam muncul nama-nama ODP lalu kita tes usab dan hasilnya bisa kita ketahui segera karena ada Lab PCR di RSUD. Jadi, membuat sistem ini lebih terakselerasi, memaksa sistem bekerja,” tutur Bima.
Saat ini, RSUD Kota Bogor sudah menyiapkan 112 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19. Delapan tempat tidur diantaranya sudah memiliki ventilator dan tekanan negatif. Tempat tidur yang terisi ada 64 dari 112 kapasitas.