Kandidat vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, mulai diuji klinis di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Ini menjadi momentum kolaborasi berbagai pihak untuk meredam pandemi.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kandidat vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, mulai diuji klinis di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Ini menjadi momentum kolaborasi berbagai pihak untuk meredam pandemi.
Uji klinis fase tiga ini melibatkan PT Bio Farma, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Selain itu, dibutuhkan juga peran warga Bandung Raya untuk menjadi sukarelawan.
Penyuntikan vaksin perdana di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad tersebut diikuti oleh 19 sukarelawan. Presiden Joko Widodo turut menyaksikan vaksinasi itu.
Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, kolaborasi antarpihak sangat diperlukan dalam menemukan berbagai sumber vaksin untuk meredam pandemi. Uji klinis diharapkan rampung pada Januari 2021. Dengan begitu, pihaknya dapat mengeluarkan otoritas penggunaan darurat untuk digunakan oleh warga Indonesia.
Izin darurat peredaran vaksin di masa pandemi membutuhkan jaminan keamanan, mutu, dan efeknya. ”Tim peneliti uji klinis dari Fakultas Kedokteran Unpad sangat berpengalaman, ditambah Bio Farma sebagai produsen vaksin terkemuka dunia yang telah mengekspor vaksin hingga ke 140 negara. Dengan ini, kami berharap bisa menyelesaikan uji klinis tepat waktu sehingga akses vaksin menjadi lebih mudah,” ujarnya.
Kolaborasi antarpihak sangat diperlukan dalam menemukan berbagai sumber vaksin untuk meredam pandemi. Uji klinis diharapkan rampung pada Januari 2021.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pemerintah pusat menargetkan 160 juta penduduk mengakses vaksin Covid-19 tahun depan. Untuk itu, pihaknya menyiapkan 320 juta dosis vaksin karena setiap orang akan mendapatkan dua dosis.
”Fokus utama dari vaksin ini warga Indonesia dahulu. Secara kapasitas, Desember ini kami sudah siap memproduksi 250 juta dosis per tahun. Setelah uji dan diregistrasikan, kami akan produksi besar-besaran, bergantung pada kesiapan bahan baku,” tuturnya.
Kesuksesan uji klinis juga butuh partisipasi masyarakat. Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, lebih dari 1.200 orang telah mendaftar menjadi sukarelawan. Uji klinis ini membutuhkan 1.620 sukarelawan. Pendaftaran masih dibuka hingga 31 Agustus mendatang.
”Dengan waktu yang tersisa, kami bisa mencapai target sukarelawan yang dibutuhkan,” ujarnya. Selain di RSP Unpad, uji klinis juga dilakukan di Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur dan empat puskesmas di Kota Bandung, yaitu Puskesmas Garuda, Sukapakir, Ciumbuleuit, dan Dago.
Izin darurat peredaran vaksin di masa pandemi membutuhkan jaminan keamanan, mutu, dan efeknya.
Kusnandi mengatakan, sukarelawan akan disuntik vaksin sebanyak dua kali dengan selang waktu 14 hari. Kesehatan mereka dipantau secara intensif oleh tim peneliti dalam enam bulan ke depan.
Uji klinis fase tiga vaksin produksi Sinovac juga dilakukan di beberapa negara, di antaranya Brasil, India, Bangladesh, dan Chile. Kusnandi menyebutkan, uji klinis fase satu dan dua telah dilakukan di China.
Pada fase satu, vaksin diujikan kepada 100 orang dewasa. Setelah dinyatakan aman dan mempunyai efek yang bagus bagi kekebalan tubuh manusia, dilanjutkan dengan fase dua terhadap minimal 400 orang di China.
Adi (41), salah seorang sukarelawan mengatakan, dirinya ikut uji klinis karena ingin berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. ”Kemarin sudah tes kesehatan dan saya siap. Kalau target sukarelawan cepat didapatkan, proses uji juga bisa berlangsung lancar. Karena itu, saya memilih untuk menjadi sukarelawan,” tuturnya.
Pada Selasa (11/8/2020), Presiden Joko Widodo mengunjungi tempat uji klinis di lantai dua Unpad. Ia datang bersama sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Sebelum meninjau penyuntikan vaksin Covid-19, Presiden terlebih dahulu mengunjungi Markas Kodam III/Siliwangi untuk bertemu dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Setelah itu Presiden meninjau fasilitas produksi vaksin di Bio Farma.
Joko Widodo mengatakan, sebanyak 19,7 juta orang di 215 negara telah terpapar Covid-19. Di Indonesia terdapat sekitar 127.000 kasus positif. Sejumlah 82.000 orang sembuh dan sekitar 5.700 orang meninggal.
Oleh sebab itu, meskipun sudah melakukan uji klinis vaksin, Covid-19 harus tetap diwaspadai. ”Ancaman Covid-19 belum selesai sampai nanti dilakukan vaksinasi kepada rakyat di seluruh Tanah Air,” ujarnya.